Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Walikota Tanjung Pinang, Lis Darmansyah (Fhoto : dok realitasnews.com)
TANJUNGPINANG, Realitasnews.com  -  Menurut Survei Indonesia berada pada posisi nomor tujuh dalam mengakses film pornografi hampir 96 persen pengaksesnya adalah anak-anak di bawah usia 17 tahun.

Hal ini dikatakan walikota Tanjung Pinang, Lis Darmansyah saat membuka Seminar Bahaya Narkoba Lewat Mata (Narkolema) Pada Anak di Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (15/10/2016).

Ia mengatakan, saat ini bahaya narkoba lewat mata (Narkolema) menjadi ancaman bagi generasi muda dan masyarakat. Narkoba jenis ini, merusak syaraf-syaraf mata, karena sering menonton film-film pornografi.

Seminar yang berlangsung di Aula Badan Perpustakaan, Arsip dan Museum Kota Tanjungpinang, dan dilaksanakan selama sehari oleh Organisasi Gema Minang Kota Tanjungpinang,

Dikatakan Lis, permasalahan narkolema ini memberi dampak pada perubahan karakter generasi muda kita, disinilah peran orang tua untuk bisa memberikan pemahaman tentang bahaya pergaulan bebas, supaya mereka mengerti bahaya akibat narkolema.

" Pendidikan pornografi masih dianggap tabu oleh kalangan masyarakat, padahal pendidikan ini akan memberikan pemahaman dan pengertian bagi anak-anak akan bahaya dari pergaulan bebas, sampaikan pendidikan itu, dengan menunjukkan gambar-gambar penyakit yang diakibatkan dari narkolema ",

Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi saat ini, lanjut Lis, para orang tua diharapkan waspada terhadap narkolema yang bisa membahayakan jiwa dan keimanan anak-anak, narkolema ini seringkali tidak disadari para orang tua tentang dampak negatifnya, salah satunya melalui handphone (HP) yang dimainkan anak-anak kita terkadang akan muncul situs-situs pornografi," Tuturnya

Untuk itu, para orang tua harus bisa senantiasa mengontrol anak untuk bijak menggunakan internet, dan yang paling utama adalah memberikan pendidikan agama agar bisa membentingi diri mereka.

Meskipun jumlah peserta sedikit, mudah-mudahan dengan sedikit, bisa memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan generasi muda di Kota ini, saya yakin dan percaya para peserta memberikan manfaat yang besar untuk memerangi bahaya narkolema di masyarakat," Saya apresiasi kepada panitia yang telah mengangkat masalah ini, hasil dari seminar ini nantinya bisa menjadi rekom bagi keluarga, lingkungan, dan masyarakat ", Tutup Lis

Sementara itu, Ketua Gema Minang Kota Tanjungpinang, Doni Arsal SE, menjelaskan bahwa sejak kepengurusan ini dibentuk, paling tidak dalam tiga bulan sekali harus ada kegiatan yang bisa memberikan manfaat kepada masyrakat, khususnya bagi generasi muda di Kota ini.

Melihat fenomena pornografi yang mewabah saat ini, kami perlu mengangkat dan mensosialisasukan permasalahan di dikalangan mahasiswa, LSM, dan masyarakat, agar nantinya mereka bisa menjadi agen perubahan dalam memproteksi narkolema, baik dilingkungan keluarga, pendidikan, dan masyarakat," Jelasnya.

Ia pun telah berencana membuat kegiatan mengajak generasi muda untuk memakmurkan surau dan masjid, dengan demikian bisa membentengi mereka melalui kegiatan keagamaan," Mudah-mudahan, ilmu yang didapat dalam seminar ini bisa menjadikan para peserta sebagai agen perubahan ", Harapnya

Selaku narasumber dari seminar itu adalah Wakil Walikota, H. Syahrul, S. Pd, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga.

Hadir pula, Asisten Kesra, Drs. H. Ahadi, Plt. Kadispora, Djafnuriansyah, Kepala Badan Kesbangpol Penmas, Ketua Minang Maimbau, serta peserta yang berasal dari Perguruan Tinggi dan Lembaga masyarakat. (pay/hms)

Posting Komentar

Disqus