Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Ratusan Masyarakat Batam Gelar Aksi Demo Tolak UWTO (Fhoto : realitasnews.com)
BATAM, Realitasnews.com - Ratusasan masyarakat Batam yang bergabung dalam  Aliansi Rakyat Batam menggelar aksi demo di kantor BP Batam, Selasa (1/11/2016) siang  untuk menolak kenaikan Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO).

Massa tiba di depan Kantor BP Batam sekitar pukul 10 wib lebih, saat tiba mereka langsung menunjukan kebringasannya dengan menggoyang goyang dan menggebrak pintu pagar gedung BP Batam.

Kebringasan pendemo ini terjadi lantaran mereka kesal tidak diperbolehkan masuk.

"Kenapa kamu tutup pintunya tolong buka kami ingin masuk menemui Kepala BP Batam, Hatanto Reksodipoetro kami ingin  agar BP Batam tidak memungut uang sewa lahan atau UWTO kepada kami,"kata seorang pendemo yang berada dikerumunan para pendemo.

Aksi keberingasan pendemo ini dapat di tenangkan oleh polisi dan petugas Ditpam BP Batam.

Seorang orator dalam orasinya menyebutkan UWTO tidak ada artinya bagi Batam karena tidak membawa perubahan bagi Batam sendiri.

Koordinator pendemo , Edi Susisolo  dalam orasinya mengatakan selain UWTO tidak berarti bagi Batam menurutnya tujuh pimpinan BP Batam yang diangkat Menko, Darmin Nasution harus hengkang dari Batam ini diantaranya adalah : Kepala BP Batam, Wakil Kepala BP Batam dan lima deputi BP Batam.

"Sebaiknya ke tujuh pimpinan BP Batam ini angkat kaki dari Batam dari pada nantinya investor yang hengkang ." kata Eko Susilo dengan suara lantang.

Menurut pendemo Peraturan Kepala BP Batam nomor 19 tahun 2016 tantang tarif UWTO sudah sangat meresahkan masyarakat Batam, mengingat situasi ekonomi saat ini sudah sulit.

Apalagi saat ini sejumlah investor sudah banyak yang hengkang di tambah lagi persoalan kenaikan UWTO mereka nilai bisa membuat investor tambah enggan untuk  berinvestasi di Batam.

Edi Susilo juga ragu atas kepemimpinan Hatanto Reksodipoetro yang diangkat menjadi kepala BP Batam pasalnya ia merupakan calon legislatif (caleg) dari Partai Hanura yang gagal memperebutkan kursi DPR RI dari Dapil IX Jawa Barat (Jabar).

"Caleg gagal tak pantas memimpin BP Batam. Lebih baik hengkang dari Kota Batam dari pada nanti investor yang hengkang masyrakat Batam akan lebih susah lagi ," tegas Edi Susilo saat berorasi.

Aksi unuk rasa ini berjalan dengan tertib dibawa pengawasan ratusan aparat Kepolisian yang bersenjata lengkap dibantu petugas Ditpam BP Batam. Untuk memantau pendemo petugas juga memasang Drone dari tingkat atas. (pay)

Posting Komentar

Disqus