Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Aman SPd Menyerahkan Pandangan Dari Fraksi Hati Nurani Bangsa Terhadap Ranperda APBD Perubahan Kota Batam 2016 (Fhoto : realitasnews.com)
BATAM, Realitasnews.com - Fraksi Hati Nurani Bangsa menghimbau Pemko Batam agar lebih cermat dan lebih teliti dalam melakukan perhitungan estimasi program kerja agar sesuatu yang direncanakan pada awal tahun dapat dilaksanakan hingga diakhir tahun.

Hal ini disampaikan sekretaris Fraksi Hati Nurani Bangsa, Aman S.Pd ketika membacakan pandangan umum dari fraksi Hati Nurani Bangsa terhadap Ranperda  APBD Perubahan kota Batam Tahun Anggaran 2016, Selasa (11/10/2016) siang digelar di gedung DPRD Batam.

Fraksi Hati Nurani Bangsa menilai dari laporan RAPBD Perubahan kota Batam 2016 yang di sampaikan Walikota Batam, Rudi SE pada rapat Paripurna sebelumnya menjelaskan selisih estimasi Pendapatan dan pembiayaan antara APBD Murni dengan APBD Perubahan tahun anggaran 2016 cukup tinggi yakni sebesar Rp 260, 130 Milyar atau menurun sebesar 10.015 persen.

Tingginya angka penurunan pendapatan dan pembiayaan ini menurut Aman dapat menghambat program pembangunan kota Batam.

Selain itu fraksi Hati Nurani Bangsa juga menyoroti penurunan APBD kota Batam sebesar Rp 280, 393 Miliar lebih yang terdiri dari komponen : 1. PAD yaitu pada hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipusatkan turun sebesar Rp 3,29 miliar lebih. yang kedua adalah Dana Perimbangan pada Dana Bagi Hasil Pajak atau dana Bagi Hasil Bukan Pajak turun sebesar Rp 31,52 miliar lebih atau sebesar 11.06 persen. Yang ketiga Lain lain pendapatan yang Sah turun sebesar Rp 173, 570 lebih atau turun sebesar 34,96 persen.

Dari berbagai penurunan ini baik penurunan komponan PAD, Dana Perimbangan atau pun Lain lain pendapat yang sah Fraksi Hati Nurani Bangsa menilai struktur dan rasio APBD kota Batam masih tergantung pada pemerintah Pusat dan pemrintah Provinsi Kepri.

Fraksi Hati Nurani Bangsa berharap agar Pemko Batam ke depan tidak bergantung pada pemerintah Pusat dan pemerintah Provinsi Kepri.

Fraksi Hati Nurani Bangsa juga mempertanyakan pendapatan daerah dari hasil reklamasi yang menurut laporan Walikota Batam, Rudi Se kontribusi reklamasi sudah dibayarkan pada tahun 2015 lalu namun realisasi reklamasi pantai dilakukan pada tahun 2016 ini.

Pada APBD Perubahan ini juga terjadi penurunan pada Belanja untuk masyarakat sebesar Rp 183 ,88 Miliar, atau turun sebesar 10,67persen.

Walau terjadi defisit anggaran Fraksi Hati Nurani Bangsa memberikan apresiasi kepada pemko Batam pasalnya walau defisit anggaran namun untuk mengurusi pendidikan pemko Batam masih mengalokasikan sebesar 20 persen untuk kesehatan masih tetap sebesar 10 persen.

Fraksi Hati Nurani Bangsa berharap agar Pemko Batam meningkatkan PAD nya agar RPJM tahun 2021 yang dialokasikan sebesar Rp  4 Triliun dapat terrealisasi.(Lian/IK)

Posting Komentar

Disqus