Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BATAM, Realitasnews.com
  – Saat ini jumlah  pegawai honorer khususnya disektor tenaga Kebersihan dan Pertamanan dan Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan Kota Batam sudah over melebihi kuota selain itu kinerja dinilai kurang efektif.

“Tenaga honorer di sektor tenaga Kebersihan dan Pertamanan sudah sangat banyak dan kinerjanya  kurang efektif,” kata anggota Komisi IV DPRD Kota Batam, Udin P Sihaloho saat dihubungi sejumlah awak media pada Jumat (1/6/2018).

Sistem kerja dari tenaga Kebersihan dan Pertamanan itu, kata dia,  tidak sesuai standard lantaran mereka bekerja menunggu intruksi padahal tugasnya sudah jelas.

“ Seharusnya harus ada kejelasan dari kerja mereka mulai dari jam kerja, tugas yang akan dikerjakan sebelum berangkat ke lokasi  pembersihan. Jika hal itu diterapkan maka mereka tidak akan menunggu intruksi dari atasannya sehingga waktu kerja lebih efektif,” katanya.

Kendati demikian, Udin mengakui bahwa pegawai honorer menjadi ujung tombak di dinas tempat ia bekerja seperti di Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan kota Batam. Kinerja pegawai honorer lebih maksimal dibandingkan dengan kinerja dari Pegawai yang sudah PNS.

Udin juga mengharapkan agar apa yang menjadi hak pegawai honorer diberikan seperti gaji sesuai  UMK , jaminan kesehatan serta lainnya.

“Seharusnya pegawai honorer itu digaji sesuai dengan UMK tetapi masih ditemui juga pegawai honorer yang gajinya hanya Rp 2 juta,-,” kata Udin.


(IK)

Posting Komentar

Disqus