Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Theresa May (kiri) dan Andrea Leadsom bersaing untuk menjadi PM Inggris, namun kemudian Leadsom menarik diri.(Foto: bbc.com/indonesia)


INGGRIS, Realitasnews.com - Menteri Dalam Negeri Theresa May akan resmi menjabat sebagai perdana menteri baru Inggris, hari Rabu (13/07), kata PM David Cameron di kutip bbc.com/indonesia pada Senin, (11/7/16).

PM Cameron mengatakan ia akan meletakkan jabatan pada hari Rabu tersebut dan May akan menjadi kepala pemerintahan menggantikan dirinya.

Cameron menyatakan diri mundur pada 24 Juni setelah hasil jajak pendapat tentang Uni Eropa pada akhir Juni memperlihatkan para pemilih ingin Inggris keluar dari keanggotaan organisasi ini (Brexit).

Dalam kampanye referendum, Cameron memimpin kubu yang berpandangan Inggris lebih baik menjadi anggota Uni Eropa.

Mundurnya Cameron membuka lebar pemilihan baru pemimpin Partai Konservatif, partai yang berkuasa di Inggris saat ini. Ketua partai yang berkuasa secara otomomatis akan menjadi perdana menteri.

Hingga hari Senin (11/07) waktu setempat perebutan posisi ketua partai masih diramaikan dengan May dan Andrea Leadsom, namun pada siang hari Leadsom menyatakan menarik diri dan mendukung May sebagai ketua partai sekaligus perdana menteri Inggris yang baru.

Theresa May menjabat sebagai menteri dalam negeri sejak 2010.
Leadsom -politikus pendukung Brexit- mengatakan Inggris memerlukan 'pemerintahan yang kuat dan stabil' dan May merupakan 'calon ideal untuk memimpin perundingan Inggris keluar dari Uni Eropa'.

Informasi yang didapat BBC menyebutkan jadwal peralihan dari Cameron ke May tengah dibicarakan dan diperkirakan bisa selesai dalam beberapa hari mendatang.

Sebelum terjun di bursa calon ketua partai dan kandidat PM, May menjabat sebagai menteri dalam negeri sejak 2010.

Politikus perempuan berusia 59 tahun ini mendukung tetap masuknya Inggris di Uni Eropa.

Jika pengangakatan May dikukuhkan, ia menjadi perdana menteri perempuan kedua di Inggris setelah Margaret Thatcher.




Sumber berita : bbc Indonesia