Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Bagian komputer yang sering overheat. (Foto : Merdeka.com)
Realitasnews.com - Sama halnya seperti smartphone, laptop juga bisa mengalami overheat alias panas tinggi melebihi batas wajarnya. Celakanya, bila dibiarkan, overheat bisa membuat bagian penting laptop rusak, misalnya baterai, motherboard, dan prosesor. Tentu Anda tidak ingin hal itu terjadi.

Tanda laptop alami overheat

Saat laptop mengalami overheat, ada tanda yang bisa jelas Anda dengar, yakni kipas selalu berputar maksimal. Sehingga suara putarannya terdengar jelas setiap saat.



   Ilustrasi panas shutterstock/Morgar

Kedua, overheat akan membuat performa laptop menurun, dan terasa lebih 'lemot' dari biasanya. Alasannya, CPU laptop memangkas performa untuk mengurangi panas. Celakanya, bila overheat terlalu parah, laptop akan sering mati sendiri tanpa sebab saat digunakan.

Mengapa overheat bisa terjadi?

Setidaknya ada tiga alasan mengapa overheat bisa terjadi pada laptop. Pertama, komponen laptop lebih sesak dari komputer dekstop. Hal ini memicu terjadinya peningkatan panas karena hanya tersisa sedikit ruang untuk mengurangi panas. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk terus memakai laptop melebihi daya baterainya.

 
    Ilustrasi laptop slate

Alasan kedua adalah rusak atau kotornya kipas laptop. Putaran kipas yang tidak sempurna bisa menyebabkan panas komponen laptop tidak bisa dialirkan keluar dan berujung pada overheat.

Ketiga, sekaligus yang paling banyak dilakukan oleh pengguna adalah menutup lubang pembuangan udara kipas laptop. Hal ini kerap terjadi saat laptop digunakan di atas kasur atau kain. Terbiasa asal meletakkan laptop di permukaan yang tidak rata adalah awal terjadinya overheat. (merdeka.com)