Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Kepala BNN Budi Waseso (Foto: Ilustrasi/okezon.com)

JAKARTA, Realitasnews.com  - Partai Gerindra merekomendasikan Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso (Buwas) dan Sandiaga Uno untuk berduet dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Pasangan tersebut dianggap memenuhi syarat untuk menyaingi calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama.

Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, duet pasangan tersebut membuat lawan politik ketar-ketir. Terbukti munculnya pemberitaan bahwa Buwas menolak lamaran Gerindra. Padahal, pernyataan tersebut dilontarkan mantan Kabareskrim Polri itu pada Maret 2016.

"Sebagai Waketum Gerindra untuk memajukan Buwas dan Sandiaga Uno terbukti membuat sebagian pihak lawan ketar-ketir. Terbukti dengan pelintiran di media bahwa Buwas menolak lamaran Gerindra, padahal itu berita bulan Maret," ujarnya dikutip Okezone, Jumat (15/7/2016).


Dasco menegaskan, bahwa Gerindra memiliki mekanisme sendiri dalam menentukan calon kepala daerah, apalagi DKI sebagai barometer. Adapun tiga nama yang direkomendasikan DPD DKI Gerindra, sambung Dasco, seperti Sandiaga Uno, Yusril Ihza Mahendra, dan Sjafrie Sjamsoeddin masih harus melalui keputusan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto.

"Keputusan akhir ada di Dewan Pembina, itu untuk daerah strategis terutama DKI. Ketua Dewan Pembina minta masukan semua pihak termasuk saya sebagai Waketum dapat memberikan masukan untuk pilihan yang akan diputuskan," katanya.

Dasco menambahkan, Sandiaga-Buwas merupakan duet maut yang saling melengkapi yang akan memberi solusi kepada warga Jakarta. Sementara itu, mengenai reaksi Prabowo terhadap calon yang direkomendasikan, kata Dasco, intinya Prabowo ingin calon yang memiliki visi misi selaras dengan Gerindra.

"Saya pikir calon yang usulkan sesuai dengan Prabowo. Pertama, dari elektabilitasnya saya yakin, dan visi misinya juga sesuai," pungkasnya.(okezone.com)