Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


TANJUNGPINANG, Realitasnews.com –
Pemerintah provinsi Kepri bersikukuh akan melaksanakan proyek Gurindam 12 yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian serta pariwisata di ibukota Provinsi Kepri. Kawasan terpadu Gurindam 12 tersebut mencakup pembangunan di Pantai Impian, Teluk Keriting, Tugu Pensil, Batu Hitam, Teluk Keriting, Tepi laut, Taman Gedung Gonggong, Pelabuhan Sribintan Pura, Pulau Penyengat Pelantar I dan II hingga Ke Pinang Marina.

“Proyek Gurindam 12 ini akan dianggarkan melalui tahun jamak (Multi years) dari tahun 2018, 2019 dan tahun 2020 dan akan menelan anggaran sebesar Rp 530 miliar,-,” kata Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat rapat paripurna digedung DPRD Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Rabu, (22/11/2017) dengan agenda jawaban Pemerintah Provinsi Kepri terhadap pandangan Fraksi DPRD Kepri.

Ia mengatakan bahwa proyek pembangunan kawasan Gurindam 12 sudah sesuai kajian. Ia yakin bahwa pembangunan proyek itu akan meningkatkan ekonomi nmasyarakat Kepri khususnya masyarakat Kota Tanjungpinang dan pemprov Kepri telah menghitung proyek tersebut dengan cermat setiap pengeluaran yang ada.

“Proyek pembangunan Gurindam 12 ini dapat mengatasi kawasan kumuh, memperbaiki lingkungan dan menjadi objek wisata yang baru,” kata Gubernur Kepri, Nurdin Basirun.


Gubernur Kepri juga menyebutkan bahwa meski Pemprov Kepri mengajukan anggaran untuk pembangunan proyek Gurindam 12 tidak serta merta pemprov Kepri meninggalkan pembangunan dibidang lain. Ia mengatakan bahwa pemprov Kepri juga mengalokasikan anggaran untuk sektor pendidikan dan fungsi pendidikan.

Untuk anggaran 2018 Pemprov Kepri, katanya, pemprov Kepri akan selalu berkomitmen menjalankan amanat Undang-Undang disetiap penganggaran. Untuk tahun 2018 nanti sektor pendidikan akan mendapat alokasi 20,68 persen dan Kesehatan sebesar 10,6 dari total belanja daerah.

Dengan alokasi anggaran yang besar ini, Ia berharap seluruh masyarakat Kepri dapat mengakses pendidikan dengan baik.

Terkait rendahnya realiasasi Pendapatan Pemprov Kepri, Gubernur  Kepri, Nurdin Basirun telah memerintahkan jajarannya untuk lebih aktif lagi mencari sumber pendapatan baru. Sedangkan untuk sektor pajak kendaraan bermotor, Pemprov akan melakukan beragam inovasi. Antara lain menjemput pajak langsung kemasyarakat dengan Samsat Mobile atau Samsat keliling bahkan Pemprov Kepri akan membuka samsat hingga ke pulau-pulau.

Usai persidangan kepada sejumlah awak media, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan bahwa pelaksanaan proyek multiyear sebelumnya juga telah diawali dengan penandatangan MoU Pemerintah Provinsi dengan DPRD Kepri tentang pelaksanaan proyek tersebut, sebagaimana yang diamanatkan Permendagri nomor 21 tahun 2011.

Ia mengatakan untuk pembiayaan, selain mengalokasikan dari APBD Kepri, pembiayaan juga terus diupayakan melalui pengajuan anggaran APBN.

Rencana pelaksanaan proyek multiyears Gurindam 12 Tanjungpinang, katanya, sebenarnya telah dimulai pada 2017. Namun karena terlambat, alokasi dana pembangunan proyek yang dimulai dengan pembangunan batu miring dan penimbunan laut di Rimbajaya dan Pelantar KUD Tanjungpinang, kembali dibatalkan, dan dialokasikan pada DIPA proyek multiyears APBD 2018.

Sebelumnya, DPRD Kepri mengkritisi nota keuangan DPRD Kepri. Mayoritas fraksi pesimis rencana anggaran kegiatan DPRD akan berjalan melihat struktur ekonomi yang masih lesu saat ini.

Bahkan ketika itu, salah satu Pimpinan Banggar DPRD Kepri, Rizki Faisal mengatakan bahwa anggaran untuk membangun Gurindam 12 ini masih dalam pembahasan Banggar dan TAPD Kepri.

Ia mengatakan bahwa pembahasan anggaran proyek pembangunan Gurindam 12 itu  masih alot, sebab banyak yang harus dipertimbangkan. Selain itu dalam membangun tentunya tidak hanya disatu daerah saja, sehingga tidak timpang dan akan ada pemerataan pembangunan di setiap daerah kabupaten/kota di Kepri.

Fraksi Partai Golkar Taba Iskandar mengatakan, pemerintah tentunya jangan hanya memikirkan pembangunan di satu daerah saja. Pembangunan memang penting dan perlu dilakukan, tetapi harus secara merata.

Ia mengatakan Fraksi Golkar akan  menyetujui pembangunan pembenahan pesisir Gurindam 12 ini. Tetapi ada catatan yang harus diperhatikan terkait pemerataan pembangunan di daerah lainnya sehingga tidak timpang dan ada kecemburuan sosial dengan daerah lainnya

Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak mengatakan, bahwa secara keseluruhan semua fraksi di DPRD Kepri telah menyetujui besaran anggaran untuk pembenahan kawasan pesisir Girindam 12 ini.

Ia mengatakan pembangunan proyek Gurinadam 12 itu direncanakan akan seleesai tiga tahun mata anggaran melalui tahun jamak (Multiyeras) dimulai 2018 dianggarkan sebesar Rp 120 miliar,-, tahun 2019 sebesar Rp 211 miliar,- dan 2020 dianggarkan sebesar Rp198 miliar,- .

(IK/Lian)


Posting Komentar

Disqus