Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH Saat Membuka Kata Sambutan Membuka Musrenbang Polda Kepri 2017 (Fhoto : Humas Polda Kepri )
BATAM, Realitasnews.com – Kapolda Kepri, Irjen Pol Drs Sam Budigusdian MH membuka Musrenbang Polda Kepri tahun 2017 yang digelar di hotel Vista, Batam, Senin (22/5/2017). Musrenbang ini digelar selama 3 hari dari tanggal 22 Mei hingga tanggal 24 Mei 2017 dan dihadiri oleh Wakapolda Kepri, Irwasda Polda Kepri, Kepala Kakanwil DJPB Provinsi Kepri, Rektor Universitas Batam, Pejabat Utama Polda Kepri, Kapolresta Barelang serta para Wakapolres jajaran Polda Kepri, pejabat pengemban fungsi perencanaan, serta para peserta Musrenbang Polda Kepri.

Musrenbang Polda Kepri tahun 2017 ini mengangkat Tema "Akselerasi Reformasi Birokrasi Guna Mewujudkan Polda Kepri Yang Promoter". Kapolda menyampaikan  ucapan   terima   kasih   dan penghargaan  atas  kerja  keras,  dedikasi dan loyalitas   yang  telah   diberikan  oleh  pengemban  fungsi   perencanaan   Polda Kepri dalam meningkatkan Performance Polda Kepri sehingga  pada tahun 2016  lalu terbentuknya SPN Polda Kepri di Tanjung Batu,Karimun, peningkatan Tipologi Polda Kepri, terbentuknya Polres Kepulauan Anambas serta adanya   peningkatan   anggaran Polda Kepri yang signifikan untuk  tahun  2017, yang mencapai  Rp 699,3 miliar   atau   mengalami kenaikan sebesar Rp. 221 miliar atau 46 % jika dibandingkan  dengan alokasi anggaran   Polda Kepri   tahun  2016 yang jumlahnya hanya sebesar Rp. 478 miliar.

“Saat ini Polri mengusung agenda Prioritas Promoter yang memuat 3 poin penting yaitu Peningkatan Kinerja, Perbaikan Kultur dan Manajemen Media,” kata Kapolda. 

Ia mengatakan bahwa pada peningkatan kinerja fokus utama adalah peningkatan pelayanan publik yang berbasis IT, penegakan hukum yang profesioanal dan berkeadilan serta pemeliharaan Kamtibmas yang optimal. Pada peningkatan pelayanan publik beberapa aplikasi mulai dilaksanakan. Terkait dengan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan dengan melaksanakan modernisasi teknologi penyidikan. Untuk peningkatan stabilitas Kamtibmas yang menjadi perhatian adalah penanganan kerawanan  Kamtibmas yaitu konflik sosial, Terorisme/Radikalisme serta narkotika. Pada bidang perbaikan kultur terdapat 3 poin utama yakni menghilangkan budaya Koruptif, Arogansi kekuasaan dan Kekerasan eksesif. Pada bidang manajemen media agar diperkuat fungsi humas dan merencanakan anggaran serta pemenuhan personel yang mengawaki.
 
Mencermati berbagai permasalahan dan tuntutan masyarakat yang sanga tinggi, Polda Kepri   harus mampu merencanakan berbagai kegiatan yang Proaktif dan Produktif serta menetapkan program   kegiatan Kepolisian yang aplikatif dan Komprehensif, guna mengantisipasi dan menanggulangi   beragam potensi gangguan Kamtibmas, agar tidak mengganggu stabilitas keamanan, sehingga diharapkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja Polda Kepri akan terwujud.
 
Polda Kepri kedepan akan menghadapi berbagai tantangan yang semakin berat dalam menjalankan tugas pokok, fungsi dan perannya tantangan itu sendiri bersifat multi dimensional sehingga sulit menghadapinya jika hanya dihadapi secara parsial, akan tetapi harus ditangani secara menyeluruh atau komprehensif oleh karenanya, Polda Kepri harus selalu dinamis dan mampu beradaptasi dalam menanggapi segala bentuk gangguan keamanan dan tindak kriminalitas guna terciptanya keamanan ketertiban masyarakat.
 
“Kita tidak boleh menganggap remeh atau under estimate terhadap segala potensi kerawanan kamtibmas khususnya terkait konflik sosial. Laksanakan deteksi aksi yang meliputi deteksi dini, peringatan dini, dan pencehagan dini sebagai bagian dari strategi pro aktive policing, optimalkan peran intelijen dan bhabinkamtibmas untuk mendeteksi serta mengatasi setiap permasalahan agar tidak berkembang,” tegas Kapolda

Lebih lanjut Kapolda mengatakan, pada tahun 2018 akan dilaksanakan Pilkada  di kota Tanjungpinang, untuk itu segera laksanakan perencanaan anggaran dan pengamanan serta lakukan evaluasi pengamanan Pilkada sebelumnya agar pengamanan pilkada dapat berjalan lebih baik.
 
Dalam prinsip manajemen, kegiatan perencanaan merupakan unsur yang sangat penting, tetapi   faktanya sering diabaikan organisasi. Kita harus menyadari bahwa produk perencanaan merupakan alat  kontrol organisasi dalam menjamin tercapainya tujuan organisasi. Oleh karena itu, pada kesempatan   yang baik ini,  Kapolda menyampaikan beberapa hal untuk dipedomani dan dilaksanakan :
  1. Dengan belum proporsionalnya alokasi anggaran Polda Kepri di tahun 2017, maka harus kita gunakan semaksimal mungkin, serap dan pahami berbagai materi yang disampaikan oleh para  narasumber,  untuk dikaji dan dikembangkan guna mengoptimalkan  penyusunan  dokumen perencanaan Polda Kepri.
  2. Pedomani  dokumen   arah   bijak   Polri dan Polda Kepri  serta program  prioritas   yang   telah   ditetapkan serta   anev   capaian   dan   kekurangan.
  3. Pedomani ketentuan tentang anggaran berbasis kinerja, sehingga   setiap  rupiah dari    anggaran    dapat   diwujudkan   output  dan   outcome   berupa  kinerja  yang dirasakan   masyarakat.
  4. Hasil   setiap   program   kegiatan    harus  dapat   diukur   dalam   wujud   rasa   aman  pada setiap   individu   masyarakat   dan  memberikan  pelayanan   prima    kepada   masyarakat, bukan  hanya  terserapnya   anggaran.
  5. Pertanggungjawabkan    anggaran   belanja yang diberikan pemerintah sesuai peruntukannya    dengan    prinsip   efektif  dan    efisien,  akuntabel   serta   transparan.
  6. Dalam rangka efisiensi belanja pemerintah tahun 2017, agar para kasatker  melalukan penelaahan, sehingga tidak berpengaruh terhadap pencapaian kinerja dan penyerapan anggaran.
  7. Hindari  kendala  yang dihadapi dan lakukan  antisipasi sejak  awal  terhadap realisasi/  penyerapan anggaran belanja barang, dan modal yang  kurang optimal serta  masih  adanya   duplikasi ataupun rekayasa dalam penggunaan anggaran.
  8. Membuat perencanaan  yang   tidak baik,   maka   sama  saja  kita   merencanakan  sebuah  kegagalan.
“Tadi kita menyaksikan penandatanganan MoU atau kerjasama Polda Kepri dengan Universitas Batam dalam rangka pengukuran ITK (Indeks Tata Kelola) Polri ditingkat polsek jajaran Polda Kepri. Ini merupakan terobosan  baru dimana Polri baru bisa melaksanakan pengukuran ITK di tingkat Polda dan Polres,” kata Kapolda.

Mudah-mudahan dengan kerjasama ini, dikatakannya, dapat mengukur kinerja polsek jajaran Polda Kepri. terima kasih kepada rektor universitas Batam dan jajaran atas kerjasamanya dalam membantu tugas kepolisian di Polda Kepri.

(Humas Polda Kepri)

Posting Komentar

Disqus