Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


BATAM, Realitasnews.com
– Dalam tahun 2018 ini Badan Pengusahaan (BP) Batam memperoleh Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) meningkat 15 %, PNBP itu diperoleh sebagian besar dari pembayaran Uang Wajib Tahunan (UWT) dan pendapatan di Pelabuhan.

“Tingkat pertumbuhan Pendapatan Negara Bukan Pajak  (PNBP), di tahun 2017 dengan realisasi 1.51%  sebesar  Rp 974.092.845.744, dan target pada tahun 2018 naik 15% sebesar Rp 1.217.735.000.000,” Kepala BP Batam, Lukita D Tuwo saat menggelar konfersi pers  dengan sejumlah awak media untuk menjelaskan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) BP Batam 2018 dan kinerja tahunan 2018 dan Rencana Kerja Tahunan 2019 BP Batam yang digelar di Gedung BP Batam, Batam Centre, Batam, Rabu (26/12/2018)  .
 
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Lukita D Tuwo yang didampingi oleh Deputi, Direksi BP Batam mengatakan capaian target 2018 mengalami kenaikan dari sisi realisasi 2017 sekitar 25,97 %  senilai Rp 1.227.98 milyar.

Ia menyebutkan BP Batam kenaikan dari hasil pembayaran UWT dan pendapatan di pelabuhan cukup tinggi dan kenaikan PNBP juga cukup signifikan dengan capaian tahun lalu.

 

Lebih lanjut disebutkannya, tingkat pertumbuhan ekonomi Batam secara keseluruhan target 2018  sebesar  4,5%, dengan capaian 4,24% (Triwulan 3). Lukita juga berharap agar angka pertumbuhan ekonomi pada Triwulan ke 4 mengalami kenaikan sebesar 4,3%  hingga 4,5%.

Investasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada kawasan pengusahaan, realisasi pada Tahun  2017 sebesar US$ 592,9 juta, dan target investasi PMA pada tahun 2018 sebesar US$ 500 juta.

Lukita menjelaskan terkait realisasi investasi PMA tahun 2017 capaian itu sebetulnya adalah revisi dari pada realisasi yang selama ini disampaikan, setelah di chek lagi pendataannya ada investasi sebesar US$500 juta yang sebetulnya itu ada diluar pengawasan pengelolaan BP Batam.

Ia menyebutkan dengan realisasi seperti itu maka secara proporsional targetnya akan disesuaikan oleh BP Batam menjadi US$ 500 juta di tahun 2018 dan capaian hingga bulan Juli 2018 investasi PMA sebesar US$ 391,8 juta. Yang mana capaian itu sejak dilaksanakan OSS, dan pihaknya mengalami kesulitan mengakses data yang secara terpusat terkirim ke central OSS (pelaksanaan OSS data belum dapat diakses). (IK/Lian).

Posting Komentar

Disqus