Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BATAM, Realitasnews.com -  Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Batam menyelenggarakan Malam Puncak Batam Batik Fashion Week (BBFW) 2019 dengan thema “The Beauty of Batik Batam” yang dibuka langsung oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi di Hotel Best Western Panbil, Minggu (17/11/2019).
 
BBFW 2019 ini sebelumnya telah dilaksanakan di 3 kabupaten/kota Kepulauan Riau yaitu di Kota Tanjung Pinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Tanjung Balai Karimun. Dengan menggandeng desainer dan pengrajin Batik Batam dibawa binaan Dekranasda Kota Batam.
 
Ketua Dekranasda Kota Batam, Marlin Agustina Rudi melaporkan bahwa kegiatan ini menjadi wujud keseriusan Dekranasda Kota Batam mengembangkan Batik Batam. Kerja keras para pengurus Dekranasda Kota Batam dengan didukung oleh pemerintah Kota Batam Batik Batam telah tampil diberbagai event baik itu tingkat nasional bahkan internasional yaitu di Malaysia dan Australia.
 
Kedepannya Marlin berharap dukungan pemerintah untuk mencanangkan 1 hari dalam seminggu di Kota Batam seluruh karyawan baik itu pemerintahan, BUMN maupun hotel – hotel menggunakan Batik Batam.
 
“Batik Batam tidak hanya sebatas program tetapi sosialisasinya kami mulai dari dasar yaitu tingkat RT/RW, kelurahan, kecamatan, kota dan bahkan kota/kabupaten di Kepri untuk mengembangkan industri kreatif yang berkualitas dan mengangkat kearifan lokal sebagai jati diri masyarakat Kota Batam” Ujar Marlin
 
Ketua PKK ini juga didampingi Wakil Ketua I TP PKK Kota Batam, Erlita Sari Amsakar, Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Batam, Hariyanti Jefridin turut memeriahkan kegiatan ini dengan mempersembahkan lagu untuk para undangan dengan menggunakan batik. Turut hadir pula Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achamad dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam, Jefridin dengan menggunakan Batik Batam yang tidak kalah memukau.
 
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sekaligus Ketua BP Kawasan ini menegaskan bahwa pemerintah sangat mendukung program yang dilakukan Dekranasda Kota Batam ini.
 
Menurutnya saat ini industri manufacture dan perkapalan sedang lesu di Kota Batam. Dengan adanya program dari Dekranasda ini dapat membuka peluang peningkatan ekonomi masyarakat yang berbasis industri ekonomi kreatif.
 
Beliau juga berjanji akan membuat Perda tentang menggunaan Batik Batam. Oleh karena itu beliau meminta para pengrajin Batik dan pelaku industri kreatif untuk siap mengharapi pasar baik itu dari kualitas maupun kuantitas produknya.
 
“Untuk semua pengrajin Batik harus siap – siap karena nanti akan kita buatkan perda untuk seluruh ASN wajib untuk menggunakan Batik Batam dan hal ini juga harus diikuti oleh BUMN – BUMN dan hotel – hotel yang ada di Kota Batam” Tegas Rudi
 
Rudi juga menambahkan bahwa Kota Batam ini rumah untuk seluruh masyarakat sehingga beliau mengajak untuk sama – sama bergerak membangun Kota Batam dengan skil dan kemampuan yang dimiliki terlebih harus peduli dengan lingkungan sekitar.
 
“Saya mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik dan hemat menggunakan air dimana saat ini 2 hal ini menjadi PR yang harus sama – sama kita selesaikan” Tambah Rudi
 
Kegiatan ini didukung oleh DJ Puja, Waode Collections by Waode Nila Sari dengan thema “Oceanic Beauty” berkolaborasi dengan Batik Alnel Batik Art by Mahendra Kurniawan, Lawa by Reno Agustriono dengan Thema “Temu” berkolaborasi dengan Batik Puan Lawa by Yayuk Unarti, Kiky Collection by Kiky Wahid dengan thema “Kemilau Senja” berkolaborasi dengan Batik Moleqie berseri by Riza Hartini dan Indra Batik Batam by Indra Sugiyono, Luhung de La Moda by Luhung Esa Pertiwi dengan thema “Sense of City” berkolaborasi dengan Batik Indra Batik by Indra Sugiono, Nova Nursyamsi by Nova Susanti Putri dengan thema “Vitamin Sea” berkolaborasi dengan Batik Suri by Suratno, NR Collection by Natasya Rofalina dengan tema “Tropical Vibes” berkolaborasi Batik Alnel Batik Art by Mahendra Kurniawan dan RR by Ronald Moreno dengan tema “Empire of Marlin”berkolaborasi dengan Batik Jemari Mas by Jumiati
 
Pameran Produk Kerajinan dan Makanan khas Batam yang diikuti oleh pengrajin Batik dan IKM Makanan Kota batam yang terdiri dari Batik Alnel Art by Mahendra Kurniawan, Puan Lawa by Yayuj Unarti, Moleqie Berseri by Riza Hartini, Indra Batik Batam by Indra Sigiyono, Suri Batik by Suratno, Jemari Mas by Jumiati, Batam Selaras by Rinta Nurhayati, Batik Tanjung by Sih Pinaring, Yayasan Pesantren Pendidikan Islam Al-Ukhuwah Batam, Batik Maccening by Satijah, Qinayo by Teguh Puturana, Tanjak by Ahlul Tanjak Nusantara, Kerajinan Eceng Gondok by Isna Puring, Aneka Aksesoris by Jamilah Accessories dan Rajut by Kelompok Rajut dan 12 IKM Makanan.
 
Kegiatan dihadiri tamu undangan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Batam, Asisten di lingkungan Pemko Batam, Perwakilan dari BP Kawasan Batam, Camat Se- Kota Batam ,Lurah se – Kota Batam, Pelaku usaha kreatif di Kota Batam, Agen travel, tamu undangan dari Kabupaten/kota di Kepri dan masyarakat umum.
 
(Humas Pemko Batam)

Posting Komentar

Disqus