Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


BATAM, Realitasnews.com –  Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Nono Hadi Siswanto memberi  apresiasi kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) kota Batam lantaran seluruh realisasi program kerja tahun 2017 dapat terlaksana dengan seratus persen walau anggaran yang terealisasi tidak 100 %.

“ Saya beri apresiasi kepada seluruh OPD Pemko Batam termaksuk Dinas Pemadam Kebakaran Kota Batam dari Anggaran pada Tahun 2017 lalu sekitar Rp 4,4 miliar,- namun yang terealisasi hanya sekitar Rp 3,67 miliar,- tetapi seluruh kegiatan dapat terealiasi dengan 100 %,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Nono Hadi Siswanto saat rapat pembahasan LKPJ Walikota Batam akhir Tahun Anggaran tahun 2017 yang digelar di gedung Serbaguna kantor DPRD Kota Batam, Batam Centre, Kamis 12 April 2018.
Nono mengatakan ia kwatir, jangan – jangan ada dana insentif atau seperti dana lembur pegawai yang “dicekik” hal ini dapat mempengaruhi sportivitas kinerja dari pegawai.
“Jangan –jangan ini ada tunjangan atau seperti dana lembur pegawai yang dicekik kan kasihan mereka,” kata Nono.

Menyikapi hal tersebut, Kadis Pemadam Kebakaran Kota Batam, Azman mengatakan bahwa dinas mereka mengurangi kegiatan seremonial yang mereka nilai efeknya kurang bermamfaat bagi masyarakat kota Batam.
Azman juga menyebutkan di tahun 2017 lalu dinas mereka memiliki 3 program dan 5 kegiatan dan anggaran tahun 2017 lalu sekitar Rp 4,4 miliar,-.
“Dari seluruh program kerja hanya program Respon time saja yang tidak bias diterapkan dan tidak sesuai dengan RPJM,” kata Azman.
Ia mengatakan Respon Time itu jika petugas pemadam kebakaran mendapat informasi ada kebakaran di suatu daerah kota Batam maka mobil pemadam kebakaran harus tiba di lokasi kebakaran dalam waktu 15  menit.
“Kami belum mampu pak menerapkan program respon time itu, lantaran banyak factor seperti kepadatan lalu lintas padatnya pemukiman penduduk,” jelasnya.
Pos Pemadam kebakaran Kota Batam, katanya, saat ini ada 3 pos yakni di Sungai Panas, Tembesi dan di Kabil tepatnya dibelakang kantor Camat Nongsa.
Untuk mobil Pemadam kebakaran kota Batam, lanjutnya, saat ini ada 1 unit mobil tanki kapasitas 5 ribu liter, 2 unit mobil pemadam kebakaran kapasita 5 ribu liter dan 2 unit mobil pemadam kebakaran kapasita 3,5 ribu liter.
Mengenai retribusi yang dicapai Dinas Pemadam Kebakaran kota Batam pada tahun 2017 lalu menargetkan sekitar Rp 495 juta,- dan terealisasi sebesar Rp 506 juta,-
Rapat ini dipimpin oleh Ricky Indrakari didampingi Mesrawati Tampubolon, M Yunus, Eki Kurniawan, Mustofa, Dandis Rajagukguk.

 (Lian)

Posting Komentar

Disqus