Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BATAM, Realitasnews.com – Anggota Komisi III DPRD Kota Batam, Muhammad Rudi ST menyebutkan bahwa dirinya tidak mendapat RKA saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RPDU) dengan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam dengan agenda pembahasan KUA PPAS dan Ranperda APBD Tahun Anggaran (TA) 2020 yang digelar di ruang Komisi III DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam, Rabu (6/11/2019)

Dalam RDPU itu, fraksi Gerindra ini juga menyarankan sebelum dianggarkan supaya Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam menginventaris aset setiap jalan hingga dimana batas-batasnya yang menjadi aset atau tanggung jawab dari Pemko Batam.

“ Kami membutuhkan datanya  pak Kadis,  mana jalan kota Batam dan mana-mana saja yang menjadi jalan provinsi atau pusat,” katanya.

“ Untuk apa anggaran itu disetujui tetapi jalan yang dibangun itu kita tidak tahu sampai mana batas limitnya,” kata Rudi menambahkan

Selain itu, Rudi juga mempertanyakan program kegiatan pembangunan jalan wilayah IV Sekupang Batuaji, yang mana dikegiatan itu ada 12 kegiatan namun untuk kegiatan di kecamatan Batuaji hanya satu selebihnya di kecamatan Sekupang.

Rudi juga mengharapkan agar dinas BMSDA Kota Batam memperhatikan jalan di depan SMP Negeri 47 Batam di Marina City Kelurahan Tanjung Riau, Sekupang..

“ Jika keluar dari Marina pada pagi hari ketika hendak keluar dari Marina jalanan sangat macet, saya sudah survei dan melihatnya langsung kemacetan itu dan lengan jalannya juga belum ada,” katanya.

Anggota Komisi III, Dandis Rajagukguk juga meminta agar dinas BMSDA Kota Batam juga memperhatikan jalan di simpang Barelang sebab jika hari libur dari Barelang pada jam-jam tertentu selalu macet. Ia menyarankan dibangun jalan di dekat kompi siaga agar jika belok ke kiri bisa langsung menuju simpang base camp tanpa melalui simpang lampu merah.

Demikian halnya juga dari arah Muka Kuning menuju ke Barelang perlu dibangun jalan agar  jika hendak belok kiri bisa langsung ke Barelang tanpa melalui lampu merah.

Menyikapi jalan yang macet di simpang Barelang dan di simpang lainnya, Kepala Dinas (Kadis) Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam, Yusmanur mengatakan untuk tahun 2020 mendatang prioritas mereka adalah menangani jalan-jalan yang macet, seperti  jalan dari Muka Kuning ke arah Barelang memang ada kios pedagang kaki lima, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menggusur para pedagang kaki lima yang ada di lokasi itu dan di tahun 2020 mendatang akan dibangun jalan di wilayah tersebut .

“ Memang di simpang Barelang itu jalan yang hendak kita bangun  sedikit terjal namun anggarannya sudah kita anggarkan untuk dibangun tahun 2020 mendatang,” tegas Yumasnur.

Terkait masalah legaliitas dan aset , Yumasnur menyebutkan hal tersebut merupakan masukan yang cukup bagus bagi pihaknya dan ke depan akan melakukannya dengan teliti.

Dalam RDPU itu Komisi III DPRD Kota Batam menyarankan agar  dinas BMSDA Kota Batam memperhatikan lampu jalan khususnya di titik – titik tertentu seperti lampu jalan di depan SMA Negeri 5, SMP Negeri 37, SMA Negeri 18, kavling Flamboyan. Dikwatirkan di lokasi tersebut menjadi tempat pacaran atau tempat mesum.

Menyikapi hal itu Yumasnur mengatakan akan memperhatikannya termaksud  lampu jalan di wilayah lain.

“ Kami mempriotaskan pembangunan infrastruktur dan sarana serta prasarana lainnya untuk membuat kota Batam lebih menarik lagi sehingga wisatawan tertarik dan betah jika datang ke Kota Batam,” katanya.

Dalam RDPU itu dinas BMSDA Kota Batam mengajukan anggaran  KUA PPAS Ranperda Tahun Anggaran (TA) 2020 sebesar  Rp 309 milyar,-   yang bersumber  dari APBD tahun 2020 Kota Batam sebesar Rp 281 milyar lebih dan dari DAK pemprov Kepri dan Pemerintah Pusat lebih dari Rp 28 milyar,- .

RDPU ini dipimpin oleh Arlon Veristo didampingi Werton Panggabean, Rohaizat dan dihadiri anggota Komisi III DPRD Batam lainnya, M Jefry Simanjuntak, Dandis Rajagukguk, M Rudi, Djoko Mulyana, Tumbur Hutasoit, H Sumali, Amintas Tambunan serta para Kabid dinas BMSDA Kota Batam.

(Lian)

Posting Komentar

Disqus