Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


BATAM, Realitasnews.com – Untuk menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia Kohanudnas mengadakan Operasi Tangkis Petir untuk wilayah Indonesia bagian Barat. Hal ini disampaikan oleh Lanud RHF Kolonel Penerbang M Dadan Gunawan didampingi Asisten Operasi Kohanudnas Pertahanan Udara Nasional Kolonel Yosta dan Letkol Penerbang TNI AU Anton Pallagu kepada awak media dalam jumpa pers, Selasa (30/10/2018) Di Bandara Hang Nadim Batam.

“Kami kemarin menerima kedatangan satu Flight pesawat Sukhoi yaitu TS 2730, TS 3010, TS 3007, Skadron 11 Makasar kedatangan mereka adalah dalam rangka oprasi rutin yang dilaksanakan oleh Kohanudnas yaitu Oprasi Tangkal petir dan mereka tiba pada Senin (29/10/2018) pukul 10.00 WIB dengan satu Flight,” katanya

Ia menyebutkan oprasi ini rutin digelar khususnya di wilayah barat lndonesia oleh Kohanudnas dengan sandinya oprasi tangkis petir 18 dan operasi ini dilakukan selama satu minggu mulai dari tanggal 29 Oktober sampai dengan 2 November 2018.

“Jadi oprasi tangkis petir ini adalah operasi rutin yang digelar oleh Komando Pertahanan Udara Nasional khususnya di wilayah Barat lndonesia oleh Kohanudnas  dengan sandi Operasi Tangkis Petir,” katanya. .

Kalau untuk oprasi sendiri, katanya, jika melakukan pelanggaran tentu akan ditindak namum jika tidak ada pelanggaran tentunya ini seperti oprasi patroli karena wilayah kita ini termasuk wilayah yang berbatasan langsung dengan beberapa Negara dan menjadi perlintasan dari berbagai pesawat yang akan melintas di Negara kita .

Ia menyebutkan saat melakukan oprasi jika ditemukan ada pelanggaran maka pihaknya akan melakukan tindakan dengan mengusirnya atau dipaksa melakukan pendaratan  dengan melakukan prosedur tahapan yang harus dilalui dan dipaksa mendarat baik di Batam ataupun di daerah yang terdekat.

Ditempat yang sama Kolonel Yostariza selaku Asisten Kohanudnas pertahanan udara mengatakan Oprasi yang mereka laksanakan ini adalah oprasi sepanjang  tahun, oprasi  rutin ,jadi sesuai dengan tugasnya Komando Pertahanan Udara Nasioanal  yang bermarkas di Jakarta bertanggung jawab terhadap seluruh Wilayah Udara Nasional dari Sabang sampai Meuroke.

Oprasi rutin ini dilaksanakan dari 1 Januarai sampai 31 Desember,jadi karena wilayah  kita sangat luas pelaksanaan  oprasi ini dibagi-bagi, untuk saat ini dilaksanakan di Batam.

“ Kita melaksanakan oprsai ini untuk menjaga wilayah udara kita. Semua yang masuk ke wilayah kita harus diketahui dan terkontrol. Jenis oprasinya sepertia apa? yah mungkin kita patroli, mengawasi rumah kita sehingga tidak ada pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di sini,” terang Yostariza.

Ia juga menyebutkan selaku insan Angkatan Udara dirinya mengakui bahwa di Batam sangat diperlukan adanya Pangkalan Karena letak kota Batam, Kepri sangat strategis, berbatasan langsung dengan beberapa Negara tetangga berada di selat Malaka.

Ia menyebutkan bahwa di Kepri ini mereka tidak memiliki kekuatan yang sifatnya permanen seperti saat ini melakukan oprasi udara tangkis petir harus mendatangkan pesawat, supaya mengurangi keinginan orang yang mau berbuat macam-macam terhadap Negara kita. “Jadi oprasi ini dilakukan untuk menjaga kedaulatan NKRI,” katanya.

(Lian)

Posting Komentar

Disqus