Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



TANJUNG BALAI, Realitasnews.com
  - Kapolda Sumut Irjen Pol.Drs. Agus Andrianto SH mengatakan dua terduga teroris yang diamankan Polisi di rumah kontrakannya di Tanjung Balai tewas ditembak lantaran melawan petugas saat hendak disergap.

Kedua terduga teroris itu berinisial AN dan RI, seorang merupakan pendudukan Asahan dan seorang lagi penduduk Tanjungbalai. Mereka disergap di rumah kontrakannya saat merakit bom.
Polisi menemukan tujuh bom rakitan dan bom tersebut dirakit di dalam pipa yang di isi gotri dan paku yang rencananya akan diledakkan pada beberapa target di Tanjung Balai.
 


"Target mereka itu Mako Polri kemudian rumah – rumah ibadah dan objek-objek lain," kata Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Agus Andrianto saat menggelar konfersi pers kepada sejumlah awak media di Tanjung Balai, Jumat, (19/10/2018).

Kapolda Sumut menjelaskan, dua orang terduga teroris yang tewas di tembak petugas itu terindikasi bagian dari anggota kelompok Syaiful, salah seorang terduga teroris lainnya yang tewas di tembak pada Mei 2018 lalu di Tanjung Balai.

Selain mengamankan 7 bom pipa rakitan, petugas juga menyita beberapa barang bukti lainnya seperti senjata api rakitan, dua butir amunisi, 1 selongsong peluru yang sudah di tembakkan, 1 senjata tajam dan 3 rompi.

Dari penangkapan dua anggota teroris, petugas Densus 88 Anti Teror berhasil menyita senjata api rakitan, amunisi, 7 pipa tabung berisi serbuk bahan peledak.

(SR)

Posting Komentar

Disqus