Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


LINGGA, Realitasnews.com  – Pemerintah Kabupaten Lingga menggelar pertemuan Lintas Sektor dalam rangka monitoring dan evaluasi program gerakan keamanan pangan desa, di ruang pertemuan Hotel One Dabo Singkep, Jumat (13/12/2019)

Kegiatan Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) ini dibuka oleh Asisten II Yusrizal dengan dihadiri tamu undangan mulai dari Kepala Balai POM Batam, Perwakilan DPRD Kabupaten Lingga, Hj. Heryulita Alias Wello, Kepala OPD se- Kabupaten Lingga, Camat Singkep dan Singkep Selatan, Kepala Desa Resang, Tanjung Harapan serta Kepala Desa Batu Kacang.

Pangan ialah merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi manusia yang dijamin didalam UUD 1945 sebagai komponen dasar untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

Oleh karena itu, dikatakan Asisten II Yusrizal, negara berkewajiban mewujudkan ketersediaan keterjangkauan, dan pemenuhan konsumsi pangan yang cukup, aman, bermutu, dan bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah, termasuk perdesaan hingga perseorangan secara merata diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia sepanjang waktu memanfaatkan sumber daya, kelembagaan, dan budaya lokal.

 

“Pangan yang kita konsumsi saat ini utamanya adalah pangan yang diolah sendiri dirumah, dihasilkan oleh industri rumah tangga pangan, pangan siap saji yang dihasilkan oleh jasa boga termasuk seperti warung- warung makan, pedagang kreatif lapangan, pengolah pangan catering dan bahkan pangan yang dijajakan di kantin sekolah dan yang dijual di ritel seperti warung, minimarket, dan bahkan supermarket, ” kata Asisten II Yusrizal dalam sambutannya.

Dia menjelaskan, bahaya mikrologi, fisik, maupun kimia sangat mungkin mencemari pangan tersebut karena praktik keamanan pangan yang buruk dan lingkungan yang tercemar.

Oleh karena itu, sebutnya untuk meningkatkan kemandirian masyarakat desa dalam menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang aman sampai pada tingkat perseorangan , sekaligus memperkuat ekonomi desa sesuai dengan sasaran dan prioritas nasional bidang kesehatan untuk peningkatan efektivitas pengawasan makanan dalam rangka peningkatan keamanan dan mutu pangan yang beredar kegiatan intervensi keamanan pangan berupa gerakan keamanan pangan desa perlu dilakukan.

“Pembangunan keamanan pangan dimulai dari individu, keluarga, hingga masyarakat, termasuk di perdesaan sesuai salah satu agenda prioritas Nawa Cita, yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan,” tutupnya.

Diketahui, adapun pemenang atas penilaian lomba desa ini yakni dimenangkan oleh Desa Batu Kacang sebagai juara 1, disusul Desa Tanjung Harapan sebagai juara 2 dan juara 3 dipegang oleh Desa Resang. (MC/JH)

Posting Komentar

Disqus