Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


LABUHANBATU, Realitasnews.com
  – Harga sawit sering kali anjlok , untuk itu pemkab Labuhanbatu berusaha merubah pola pikir petani untuk mengganti tanaman kelapa sawit menjadi tanaman padi karena lebih menguntungkan.

Hal itu disampaikan Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe ST, MT saat membuka kegiatan hari Pangan sedunia ke-39 di halaman Kantor Dinas Pangan di Jalan Prof H.M Yamin By Pass Rantauprapat, Kamis (24/10/2019).

Beliau menyebutkan bahwa lahan persawahan di Kabupaten Labuhanbatu menurut Badan Pengembangan dan Penelitian saat ini seluas 18 ribu hektar, dan pada tahun 2020, Pemkab akan memberikan asuransi kepada para petani yang mengalami gagal panen sebesar Rp 6 juta per 1 hektar.

"Saya cek di pasar Glugur, konsumsi ikan masyarakat Labuhanbatu sebesar 8 ton perhari, tetapi ikan tersebut berasal dari luar daerah, harapan saya kedepan, kita harus menjadi pengimpor ikan di glugur, kemudian, petani kita harus pintar, SDM harus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat kedepan," jelas Bupati.

Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe menyebutkan melalui Sumber Daya Manusia (SDM) yang maju kita wujudkan peningkatan pangan di tahun 2020.

Pemkab Labuhanbatu melalui Dinas Pangan Labuhanbatu telah mengirimkan 60 petani study banding bidang peternakan dan perikanan ke Kabupaten Bogor. Dan saat ini para petani tersebut sudah menerapkan ilmunya di desa masing-masing.

Beliau juga menginformasikan bahwa pada tanggal 30 Oktober dirinya akan meresmikan pusat oleh-oleh Labuhanbatu yang terletak di tugu selamat datang Rantauprapat dan 4 kios di Ika Bina untuk ekonomi kerakyatan dan produk UKM.

Sementara itu, Kepala Dinas Pangan Sarifudin Harahap SP menghimbau kepada seluruh masyarakat Labuhanbatu agar selalu mengkonsumsi sayuran bebas pestisida dan ikan bebas pelet supaya olahan masakan yang dikonsumsi keluarga aman dan sehat.

Peringatan hari Pangan sedunia tahun 2019 ini, katanya,  mengusung thema “ teknologi industri pertanian dan pangan menuju Indonesia lumbung pangan dunia 2045.

“ Jika pangan sudah aman maka amanlah negara ini, kegiatan ini juga dirangkai lomba festival pangan lokal beragam-bergizi seimbang dan aman (B2SA) dan produk olahan pangan lokal komersial tahun 2019," sebut Sarifudin. 

Adapun pemenang lomba beragam-bergizi seimbang dan aman (B2SA) ini adalah :
Juara I Kecamatan Rantau Selatan.
Juara 2 Kacamatan Rantau Utara, dan
Juara 3 Kecamatan Bilah Hulu.

Sedangkan juara lomba produk olahan pangan lokal komersial yaitu :
Juara I Kecamata Rantau Utara
Juara II Kecamatan Bilah Barat
Juara III Kecamatan Bilah Hilir

Posting Komentar

Disqus