Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BENGKALIS, Realitasnews.com Sejumlah Tokoh Adat dan Masyarakat serta Pemerintah Desa (Pemdes) Titi Akar menggelar pertemuan dan menyepakati akan memperingati HUT Ke 4 Keramat Datuk Kebenah yang akan digelar pada tanggal 1 Februari 2021 di Jalan Kemenyan Putih Dusun Hutan Samak, Desa Titi Akar, Kabupaten Bengkalis.

Acara Malam Bedekeh HUT ke 4 Keramat Datuk Kebenah dilaksanakan selama tiga hari mulai tanggal 1 sampai dengan 3 Februari 2021.

Ketua Persatuan Bedekeh Suku Akit Hatas Ampas Bin Gayah mengatakan kegiatan acara HUT ke 4 Keramat Datuk Kebenah merupakan peringatan Hari Bersejarah tersebut bagi suku Akit Hatas sangat memiliki sejarah dan mengandung makna tersendiri.

Suku Akit Hatas menyakini perayaan ini merupakan Sejarah Asal Muasal Pulau Rupat, Keperkasaan Nenek Moyang dalam menempuh jalan kehidupan, terlebih awal mendiami pulau terluar ini.

“ Dengan keberanian dan kekompakan yang ada saat ini membuat suku Akit Hatas mampu mendiami dan berkembang di pulau Rupat ini, sejarah mengingatkan para generasi dan generasi berikutnya,” katanya.

Ia menyebutkan betapa pentingnya kekompakan dan persatuan demi kemajuan pulau Rupat, khususnya  suku Akit Hatas.

Ia menyebutkan menurut sejarah memperingati HUT ke 4 Keramat Datuk Kebenah sangat memiliki sejarah dan mengadung makna tersendiri.

“ Suku Akit Atas sangat menyakini perayaan ini, merupakan sejarah asal Muasal Pulau Rupat, atau pulau Bertukar tempat yang ditukar dengan sebatang dayung emas dan sekerat Tampin Sagu serta Sekerat Mata Beras Kepada Pemilik Pulau Rupat yang bernama Datung Empang Kelapahan,” katanya.

Kemudian Datuk Empang Kelapahan Pindah Ke pulau Lima, sementara di sungai Selat Morong dijaga oleh pengawalnya yang tidak ikut pindah yang bernama Datuk Kebenah di dusun Hutan Samak, serta Keramat Tuan Putri Bintang Beraleh di dusun Makdewa.

“ Mereka adalah sepasang suami istri yang tidak boleh dipisahkan. Sementara Di sungai Selat Morong Arah Kedesa Pangkalan Nyirih dijaga pengawal Datuk Empang Kelapahan yang bernama Datuk Sakti dan Datuk Panglima Gelang, Sehingga Dusun Hutan Samak Dan Desa Titi Akar Tetap Satu Desa, Tidak Boleh Pisah, Sampai Saat ini Tetap Kami Pegang Pesan Nenek Moyang Kami," ucapnya kepada Media.

Acara kegiatan HUT ke 4 Keramat Datuk Kebenah ini juga dihadiri oleh Tokoh Masyarakat dan Pemdes Titi Akar, Kepala Desa Titi Akar Sukarto, Babinsa, Bhabinkhamtibmas, Ketua BPD Desa Titi Akar Khaidir, Batin Suku Akit Hatas, Kepala Dusun , Ketua RT / RW, beserta Seluruh masyarakat Desa Titi Akar.  

Ketua Batin Suku Akit Hatas Almahrumah Tiam Bin Batin Panjang berpesan semasa hidupnya, menceritakan kenapa pada tanggal 01 Februari 2017 dijadikan HUT Keramat Datuk Kebenah karena pada tanggal 01 Februari 1934 juga merupakan tanggal bersejarah dimana batin ketiga Suku Akit Hatas Desa Titi Akar yaitu Batin Panjang Bin Tang mendapat Besluit atau piagam dari Sultan Siak yang intinya mengangkat dan menunjuk Alm Batin Pantjang Bin Tang sebagai Batin Suku Akit Hatas pada saat Desa Titi Akar masih kampung Titi Akar yarg sekarang statusnya berubah menjadi Desa berangkat dari situlah Batin Suku Akit Hatas Desa Titi Akar sepakat menentukan tanggal 01 Februari 2017 menjadi HUT  Keramat Datuk Kebenah di Dusun Hutan Samak Desa Titi Akar.

“ Saya sebagai Ketua Batin Suku Akit hatas juga mengucapkan terima kasih kepada Sukarto Kepala Desa Titi Akar karena pada tahun 2016 telah membangun rumah Keramat Datuk Kebenah semoga kedepannya rumah Keramat Datuk Kebenah ini akan menjadi Ikon Budaya Didesa Titi Akar," ucapnya

Saat Ditemui Realitasnews.com Sabtu (23/01-2021) Kepala Desa Titi Akar Sukarto mengatakan dalam melanjutkan pesan Almahrumah Batin Tiam Bin Batin Pantjang Semasa Hidupnya. Diacara kegiatan HUT ke 4 Keramat Datuk Kebenah, besar harapannya semoga menjadi sebagai motor pengerak menuju Desa Wisata Budaya yang mana setiap tahunnya Pemerintah Desa Titi Akar Merayakan HUT dua acara besar yaitu : Vihara Cin Bu Kiong, yang lebih dikenal Cap Gomeh dan Bedekeh Keramat Datuk Kebenah yang sudah berjalan 4 tahun.

“ Semoga kedua acara besar kegiatan ini, menjadi aset Desa Titi Akar dan Ikon Wisata budaya yang sampai sekarang ini masih terjaga keaslianya,"kata Sukarto.

Sementara itu, Camat Rupat Utara Agus Sofyan, S.STP, MPA berpesan kepada Pemdes Titi Akar dan  tokoh masyarakat, tetap mengikuti Protokol Kesehatan.

Warga yang ikut serta merayakan acara kegiatan HUT yang ke 4 Keramat Datuk Kebenah yang dilaksanakan beberapa hari lagi.

“ Iya tetap mendukung langkah Pemdes Titi Akar melaksanakan HUT ke 4 Keramat Datuk Kebenah untuk menjadikan aset Desa dan Ikon Budaya Wisata," pungkasnya.
(Lenta. Simanungkalit).

Posting Komentar

Disqus