Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Cuaca Ekstrem, Addi Setiadi Himbau Masyarakat Hati-Hati Beraktifitas


BATAM, Realitasnews.com – Pada awal Januari tahun 2021 cuaca di Kepri cukup ekstrim, curah hujan sangat tinggi khususnya di daerah Batam dan Tanjungpinang akibatnya disejumlah daerah digenangi banjir dan longsor.

Kepala Stasion Meteorologi Hang Nadim Batam sekaligus Koordinator BMKG Kepri, Addi Setiadi saat menghadiri konfersi pers yang digelar BP Batam di Marketing Centre BP Batam, Batam Center, Batam pada Kamis (7/1/2021) sekira pukul 14.00 WIB mengatakan provinsi Kepri khususnya Batam  merupakan daerah yang sulit dibedakan antara musim hujan dan kemarau.


Ia menyebutkan untuk kota Batam, 192 point 1 mm terukur yang sudah kategori cuaca extrem karena curah hujan lebih besar dari 150 mm perhari

Kemudian untuk Tanjungpinang itu nilainya 282 point 6 mm, berarti sudah sangat ekstrem kondisinya dan hal inilah yang menyebabkan kondisinya banjir.


“ Untuk saat ini kondisi cuaca kalau kita perhatikan di Batam ini, berdasarkan pantauan setiap hari kondisi cuacanya Nujum artinya tidak jelas batasan antara musim hujan dan kemaraunya, jadi  ada hujan sepanjang tahunnya,” katanya.


Namun pada bulan April -Mei musim hujan kemudian November -Desember hujannya sangat intens.

Addi mengatakan dalam menyikapi situasi dan kondisi cuaca sekarang ini langkah preventip yang mereka buat adalah program cuaca harian yang publis.


“ Kemudian ketika terjadi kondisi ekstrem 2-3 jam kami informasikan sebelum kejadian agar dapat mengambil langkah antisipasi,” katanya.


Addi memberi contoh jika akan terjadi hujan lebat dan ada petir, karena jika diperhatikan yang namanya kondisi cuaca ekstrem tidak bisa dihindari paling tidak diminimalisir memberikan warning atau peringatan dini kepada masyarakat.

Addi juga menghimbau kepada masyarakat dalam kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini jika hendak beraktifitas dapat melihat kondisi cuaca di play store BMKG. (Lian)

Posting Komentar

Disqus