Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Gas Bersubsidi Belum Terdistribusikan ke Lingga, Sebuah Tantangan Bagi Pelaku UMKM di Kabupaten Lingga.


LINGGA, Realitasnews.com - Saat ini berdasarkan temuan di lapangan pengguna Gas di Kabupaten Lingga sudah meluas terutama bagi para Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ibu rumah tangga (IRT)

Sedangkan sampai hari ini Gas LPG 3 Kg bersubsidi belum ada sama sekali di distribusikan di Kabupaten Lingga, hal ini membuat para pelaku UMKM terpaksa membeli gas 12 Kg non subsidi di toko-toko yang izinnya dipertanyakan.

Oki salah satu pedagang kue tiaw saat ini, ia menggunakan gas non subsidi untuk kebutuhan berjualan di Dabo Singkep Kabupaten Lingga.

Ia mengakui untuk satu bulan ia bisa menghabiskan lima tabung gas yang 12 Kg dengan harga beli Rp 180.000/tabung

"Rata-rata setiap bulannya saya bisa menghabiskan 5 tabung gas untuk jualan bang, saya sangat berharap pemerintah bisa mendistribusikan gas bersubsidi" ujarnya saat di temui wartawan pada kamis, 21/01/2020

Gas Bersubsidi Belum Terdistribusikan ke Lingga, Sebuah Tantangan Bagi Pelaku UMKM di Kabupaten Lingga.


Hal senada juga di sampaikan Arci pedagang bakso dan mie ayam di Dabo Singkep, ia mengakui dalam satu bulan bisa menghabis 4 sampai 5 tabung gas untuk kebutuhan jualan dan rumah tangga, ia pun berharap ada jual Gas bersubsidi di Dabo Singkep

"Saya mau tidak mau harus beli gas tidak ada subsidinya bang, kalau seandainya ada gas bersubsidi, maka akan sedikit membantu" sebutnya saat di temui di tempat jualannya

Sementara itu Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Lingga melalui Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Razwin Abdullah mengatakan, ia mengakui saat ini pihaknya belum mengkonversi minyak tanah ke gas bersubsidi

"Kita lagi mempertimbangkan untuk mengkonversi minyak tanah ke gas bersubsidi, di satu sisi kalau kita konversi ke gas harga minyak tanah akan melambung tinggi dan itu malah akan merugikan masyarakat kita juga," ujarnya saat di temui di ruang kerjanya Rabu, (20/1/2020)

Ditambahkannya, untuk agen-agen toko yang menjual eceran gas 12 Kg non subsidi secara bebas,  ia mengakui tidak tahu sama sekali

"Toko yang menjual ecer Gas 12 Kg non subsidi tersebut kita tidak tahu, mungkin mereka (agen toko) bawa dari luar daerah pakai kapal kargo" tutupnya. (JH)

Posting Komentar

Disqus