Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


ASAHAN, Realitasnews.com
  –  Dibulan suci Ramadhan 1439 H, BKM Masjid Agung H. Ahmad Bakrie Kisaran setiap hari rutin menggelar pengajian yang diisi oleh penceramah – penceramah berkualitas dengan berbagai macam materi. Pengajian rutin ini setiap hari digelar dalam 2 sesi yaitu ba’da shalat zuhur dan ba’da shalat maghrib.

“ Dibulan suci Ramadhan yang penuh dengan kemulian, penuh pengampunan umat muslimin harus memperbanyak amal dan ibadah,” kata Bupati Asahan Taufan Gama Simatupang melalui  Kadis Kominfo Asahan, Rahmat Hidayat Siregar S.Sos belum lama ini.

Pengajian itu, katanya, dilaksanakan Pemkab Asahan bekerja sama dengan BKM Masjid Agung Kisaran dan digelar setiap hari dan mulai hari pertama bulan suci Ramadhan hingga memasuki hari ke 13 pengajian itu dihadiri ribuan umat muslim.


“ Saya optimis selama bulan suci Ramadhan pengajian itu akan dihadiri ribuan jamaah dan masyarakat umum, sebab kita harus mempergunakan bulan suci Ramadhan sebagai momentum untuk memperluas dan memperdalam ilmu agama melalui berbagai majlis ta’lim atau pengajian,” pungkasnya.
Pengajian itu, lanjut Hidayat, tidak saja dilaksanakan di Masjid Agung H. Ahmad Bakrie Kisaran yang kini menjadi salah satu ikon kabupaten Asahan tetapi pengajian itu digelar dari tingkat desa sampai Kabupaten.

“ Hampir seluruh Masjid dan Musholla di berbagai tempat berlomba – lomba menggelar pengajian yang diikuti oleh jamaah maupun masyarakat umum,” jelasnya.

Setiap pengajian, lanjutnya, menghadirkan penceramah dari berbagai kualitas ilmu yang dihadirkan oleh pihak BKM Masjid Agung yang bekerjasama dengan MUI Kabupaten Asahan serta Tim Imtaq.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Asahan agar benar – benar memanfaatkan momentum Ramadhan tahun ini untuk memperdalam ilmu agama dengan mengikuti berbagai pengajian dan majlis ta’lim,” jelasnya.

Dengan mengikuti pengajian tersebut, kata dia,  semoga dapat lebih meluruskan aqidah, memotivasi umat untuk beribadah kepada Allah SWT, serta menghindari umat untuk terkontaminasi dengan kebudayaan negative yang dapat merusak.

(Nes)

Posting Komentar

Disqus