Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


LINGGA, Realitasnews.com - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI Purnawirawan Moeldoko di Batam mengatakan bahwa Pemerintah pusat mempersiapkan Pulau Lingga sebagai pulau pensuplai sembako ke seluruh Kepri, khususnya Batam.
 
“Lingga dipersiapkan untuk mensuplai sembako dalam empat tahun kedepan karena punya tanah yang bagus dan di Dabo Singkep punya sumber air terjun yang luar biasa,” kata Moeldoko yang juga Ketua Umum Himpunan Kerukuran Tani Indonesia (HKTI) tersebut.
 
Sumber air di Lingga memang berlimpah, tanahnya juga subur sehingga sangat tepat menjadi lokasi pertanian. Namun masyarakatnya belum terbiasa bertani.
 
“Masyarakatnya belum terbiasa budi daya. Makanya saya dan Bupati Lingga Alias Wello hampir tiap minggu sekali datang ke Jakarta untuk berdiskusi,” jelasnya.
 
Kepala Staf Kepresidenan itu optimis  Kabupaten Lingga nantinya dapat mensuplai sembako terutama sayur-sayuran ke seluruh wilayah Provinsi Kepri. Sehingga nanti tidak perlu memasok lagi dari luar.
 
“Tidak hanya sayur-sayuran, sekitar empat tahun lagi Lingga sudah bisa dan dapat mensuplai buah-buahan ke Kota Batam,” katanya.
 
Moeldoko meminta agar Kota Batam fokus kepada industri dan Kabupaten Lingga fokus kepada pertanian. Sehingga Kabupaten Lingga, lanjut Moeldoko nantinya dapat mensuplai sembako ke Kota Batam. Namun ia juga mendukung upaya pemerintah yang tengah mengembangkan agrobisnis di Lahan Sei Temiang.
 
Sedangkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri Gusti Raizal Eka Putera mengatakan betapa pentingnya menciptakan pulau di luar Batam sebagai pulau pensuplai sembako, dengan alasan sederhana yakni karena Batam cenderung mengimpor sembako dari luar, maka harganya menjadi mahal dan mendorong inflasi semakin tinggi.
 
Dikatakannya, adapun cara yang dilakukan selain mendorong pertanian di Lingga antara lain mengintensifkan kerjasama antar daerah.
 
“Mendorong kegiatan urban farming dan rumah pangan kita. Serta koordinasi satgas pangan untuk menghindari penimbunan pangan dan melaksanakan operasi pasar yang dibawah nahkoda Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sebagai penyeimbang pasar” jelasnya.
 
(MC/Lian)

Posting Komentar

Disqus