Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BATAM, Realitasnews.com
– Komisi III DPRD Kota Batam menilai kinerja Dinas  Perhubungan (Dishub) Kota Batam hingga triwulan II ini masih jauh dari target yang ditetapkan.  Salah satu yang disoroti oleh Komisi III ini adalah kurang terrealisasinya pembangunan jalan di beberapa titik di Kota Batam seperti marka jalan dan plang nama-nama jalan.

“ Dari pantauan kami di jalan banyak marka jalan yang sudah buram, padahal marga jalan itu sangat penting di tengah jalan dan di bahu jalan, marka jalan itu harus jelas untuk menghindari terjadinya kecelakaan,” kata Ketua Komisi III Nyanyang Harris Pratamura saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas  Perhubungan kota Batam pada Selasa (3/8/2018) di ruang Rapat Komisi III  DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam.
Ia mempertanyakan kepada Dinas Perhubungan Kota Batam kenapa pembangunan marka jalan itu tidak terealisasi apakah disebabkan lantaran keuangan Pemko Batam defisit sekitar Rp 286 miliar,- atau memang Dinas Perhubungan Kota Batam kinerjanya yang belum maksimal.
Selain itu, Nyanyang  juga menyebutkan bahwa plang-plang nama jalan sudah banyak yang buram Dinas Perhubungan Kota Batam harus memperhatikannya dan memperbaikinya.
“ Plang nama-nama jalan di Kota Batam ini sudah banyak yang buram kalau bisa dua atau tiga tahun lagi perlu diganti dan bila perlu Dishub bisa koordinasi mulai sekarang dengan bagian keuangan Pemko Batam,” katanya.
Menyikapi penjelasan Nyanyang tersebut, Pejabat Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Ruslan mengatakan sebenarnya realisasi kerja mereka sudah tercapai namun baru berjalan pada bulan Juni 2018 kemarin.
“ Ditargetkan realisasi pekerjaan Dinas Perhubungan Kota Batam pada bulan Agustus 2018 ini akan tercapai sebesar 65 %,” katanya.
Ia menyebutkan hasil kerja mereka pada bulan Juni lalu belum dimasukkan dalam laporan hal ini terjadi bukan lantaran Dishub Kota Batam tidak bekerja tetapi masih sibuk menertibkan parkir liar.

“ Mohon maaf  pimpinan kami bukan banyak mengganggur tetapi kami saat ini masih fokus menertibkan parkir liar,” katanya.
Ruslan menyebutkan Dishub Kota Batam sebenarnya masih kekurangan tenaga lantaran banyaknya pekerjaan yang harus mereka selesaikan.

Atas penjelasan Ruslan tersebut, Nyangnyang sepakat dengan Dishub Kota Batam untuk menertibkan  seluruh parkir liar yang ada di Kota Batam untuk meningkatkan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) kota Batam dari retribusi parkir.

“ Kami harapkan agar pihak Dishub menertibkan parkir liar untuk meningkatkan PAD Kota Batam Batam,” himbaunya.

Sementara  itu,  usai mengikuti RDP saat ditemui sejumlah awak media Ruslan menyebutkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi setiap tiga bulan sekali disetiap lokasi parkir untuk meningkatkan potensi yang ada.

Ia menyebutkan target dari retribusi parkir untuk tahun ini sebesar Rp 1 miliar,- dan ia optimis target itu akan tercapai.

Untuk mencapai target itu, katanya, pihak Dishub Kota Batam telah menentukan setiap lokasi parkir setorannya berbeda-beda mulai dari Rp 10 ribu,- perhari, ada juga  yang Rp 30 ribu atau Rp 50 ribu,- perharinya.

“ Saat ini realisasi dari retribusi parkir sudah mencapai 35 %  insyaallah saya optimis target Rp 1 miliar,-  untuk tahun ini bisa tercapai,” katanya.

Selain itu Ruslan menyebutkan ada 6 kegiatan yang  ditundah oleh Dishub Kota Batam salah satunya adalah pengerjaan halte dan pengecatan marka jalan. Penundaan pekerjaan itu disebabkan defisit anggaran dan adanya kesalahan teknis.

(Lian)

Posting Komentar

Disqus