Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BATAM, Realitasnews.com - Kepala Badan Pengusahaan Batam, Lukita Dinarsyah Tuwo menghadiri Program Indonesia Investment Day yang bertempat di Orchid Main Ballroom Marina Bay Sands pada Jumat (31/8). 

Selain BP Batam Kegiatan tersebut juga di hadiri oleh Kepala BKPM Thomas Lembong yang menyampaian pemaparan kondisi Makro Ekonomi di Indonesia, dan kebijakan Pajak di Indonesia terkait investasi asing. 

Gubernur BI yang diwakili oleh perwakilan Kepala Kantor Bank Indonesia Provinsi Kepri Gusti Rizal Eka Putra , Robert Pakpahan yang menjabat sebagai Dirjen Pajak RI dan Dubes Indonesia untuk Singapura I Gede Ngurah Swajaya. 

Kegitan Ini merupakan kegiatan promosi terpadu yang terdiri dari seminar bisnis dan investasi, coaching clinic dan pameran produk trade, tourism dan investment bagi para investor dan pelaku usaha Singapura. 

Dubes Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya dalam sambutannya menyampaikan bahwa perkembangan ekonomi Indonesia terus menigkat seiring dengan pengembangan ekonomi daerah, dimana pengembangan infrastruktur merupakan dasar bagi Indonesia dalam memperkuat podansinya untuk menarik para calon investor berinvestasi di Indonesia. 


Pengembangan infrastruktur menjadi prioritas pemerintah Indonesia dalam meningkatkan daya saing Indonesia sebagai tempat tujuan investasi terbaik di Asia, dimana hal tersebut merupakan bentuk komitmen yang patut kita terus dorong dan tingkatkan, yang salah satunya adalah pembangunan jalan tol trans sumatera, trans jawa, trans papua dan trans sulawesi yang merupakan bagian dari rencana pemerintah pusat menigkatkan daya saing dan konektivitas wilayah seiring dengan perkembangan demokrasi politik di Indonesia yang semakin membaik.

"Sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi didaerah melalui berbagai program tentunya diharapkan akan menjadikan Indonesia negara yang kuat dan besar sebagai salah satu negara ekonomi terbesar di wilayah Asia."

Dan dalam menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah diperlukan kerja keras dan dukungan penuh dari pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah-wilayah Indonesia lainnya."

Kepala BKPM Pusat Thomas Lembong yang menyampaikan secara langsung dari Australia (melalui video call) menyebutkan bahwa perkembangan ekonomi Indonesia akan terus berkembang dan bahkan dalam 10 tahun kedepan diprediksikan bahwa Indonesia akan menjadi salah satu tempat tujuan investasi 10 besar di negara Asia.

Dalam pemaparanya Thomas Lembong mengatakan bahwa;  Indonesia merupakan Negara nomor 5 (lima) terbesar di dunia yang berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dunia, dimana pada tahun 2011 lalu GDP/Produk Domeatim Bruto Indonesia mencapai lebih dari 1 trilium dollar dan Indonesia juga menempati posisi ke 5 sebesar 2,5% setelah Negara-negara Eropa, India, Amerika dan China dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dunia."

Disela kegiatan forum investasi tersebut juga dilaksanakan penandatanganan kerja sama kegiatan usaha antara ITDC dengan perusahaan Singapura, Glexindo dengan IFC (Indonesia Fashion Chamber) , Adhisa Torre dan Egni Batik Chic, Aimco dan Metrotv.

Dalam mendukung kegiatan tersebut BP Batam juga berpartisipasi dengan menempatkan stand informasi bersama dengan BKPM, KBRI Singapura, Pemerintah Daerah Provinsi Kepri, BP Kawasan Bintan, Karimun dan Tanjung Pinang, Pemerintah Provinsi dari Nusa Tenggara Timur, Sumatera Utara, Sulawesi, Kaltim, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta beberapa perwakilan stand dari perusahaan swasta asal Indonesia.

Dalam forum tersebut Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo bersama dengan nara sumber lainnya mengajak para calon investor untuk berinvestasi di Batam dan memaparkan kepada para tamu undangan mengenai potensi yang dimiliki oleh Batam sebagai tempat yang tepat bagi mereka untuk berinvestasi.

"Mengapa kita harus berinvestasi di Batam? Karena Batam merupakan satu-satunya kawasan Free Trade Zone di Indonesia yang memilik berbagai fasilitas unggulan bagi para calon investor untuk berinvestasi di Batam, seperti pengecualian pajak ekspor impor, pajak pertambahan nilai, dan fasilitas GSP."

Kegiatan forum Indonesia Investment Day 2018 yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura dan bekerja sama dengan Bank Indonesia, Kadin Indonesia Komite Singapura dan BKPM kali ini dihadiri oleh lebih dari 200 orang perwakilan dari para pelaku usaha asal Singapura yang bergerak dibidang investasi, perdagangan, manufaktur dan pariwista yang ingin mendapatkan informasi mengenai potensi yang dimiliki oleh Batam dimana acara tersebut diakhiri dengan sesi tanya jawab dan temu bisnis atau one on one meeting.

(Humas BP Batam)

Posting Komentar

Disqus