Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



BATAM, Realitasnews.com - Ratusan Driver Ojek yang tergabung dalam Asosiasi Drive Online (ADO) kembali menuntut keputusan dan kejelasan kerjasama terkait operational, di Kantor Gojek Batam, Pelita, Lubuk Baja , Batam. Senin, (20/08/2018) 

Adapun tuntutan driver ojek online, diantaranya, terkait masalah Insentif dan Perubahan Tarif (ongkos.red), yang mana saat ini sangat dibutuhkan dalam ekonomi yang makin sulit untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selaku Sekretaris Umum Asosiasi Driver Online (ADO) DPD Kepri, Rudianto mengungkapkan, disini memediasi dalam pertemuan yang keenam (6) di bulan ini, dimana awalnya tuntutan besaran insentif dari Rp 300 ribu,- hingga turun menjadi Rp 240 ribu,-

 "Serta kita meminta perubahan tarif dari Rp 11ribu ke Rp 25ribu /3 KM, dengan sistem bagi hasil 10% untuk pihak Gojek cabang Batam, tapi tidak mendapat respon yang baik,"katanya.




Pertemuan rapat yang berlangsung alot, dan tampak memanas serta memancing emosi dari sebagian besar drive ojek dan pihak Gojek Batam. 

Pertemuan itu sempat terhenti sesaat, karena tidak menemukan solusi. 


Lebih lanjut, Rudianto mengatakan, untuk itu, kita meminta Gojek Indonesia cabang Batam melakukan penutupan Operational sementara. 

"Mulai dari menonaktifkan aplikasi serta Operational kantor. Dan dari pihak Gojek belum bisa melakulan itu," ungkapnya mewakili drive ojek yang tergabung di Gojek Online Cabang Batam. 

Di Batam saat ini, tercatat kurang lebih terdapat 32 komunitas drive online, dengan 3600 yang aktif dan 1700 dalam tahap pendaftaran. 

Ditempat yang sama, Kepala perwakilan management Gojek Batam, Daniel mengatakan, dari rapat tadi kita belum bisa menentukannya dan memberi keputusan.

 "Untuk saat ini kondisi perusahaan tidak bisa untuk memenuhi tuntutan tersebut, serta tidak bisa memberi waktu. Termasuk terkait masalah perubahan harga/tarif, karena ini sudah merupakan keputusan dari pusat, yang mana lagi dalam proses," tutupnya. 

Pada pertemuan aksi demo tersebut, dihadiri oleh Kepala Perwakilan Managemen Gojek Cabang Batam, Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Kabag Ops Polresta Barelang, Kapolsek Lubuk Baja. Ditempat terpisah, Kabag Ops Polresta Barelang, Kompol Arwin A Wientama mengatakan, kegiatan dibawah Asosiasi Driver Online saat pertemuan yang sempat ricuh namun berjalan aman.

 Pada aksi unjuk rasa ini, pengamanan yang disiapkan ada sekitar kurang lebih 91 anggota personil Sabara Polresta Barelang, bersama Polsek Lubuk Baja.

 "Inikan masalah interen mereka, dimana ADO adalah mitra juga dari Gojek cabang Batam. Dengan belum adanya kesepakatan yang terjadi kita menghimbau kepada driver online wajib menjaga kamtibmas kota Batam, terutama melakukan kegiatan sweeping dijalanan," pungkasnya.

(IK)

Posting Komentar

Disqus