Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



LINGGA, Realitasnews.com - Pangkalan Komando Armada 1 menurunkan 10 Thank Amfibi di Tanjung Todak ,Kabupaten Lingga ,Provinsi Kepulauan Riau sebagi penutup rangkaian latihan Gelar Gabungan tempur, Kamis (2/8/2018).


Panglima Koarmada I Laksamana Muda TNI Yudo Margono, mengatakan, Latihan pendaratan amfibi yang berhasil menguasai Pantai Todak Dabo Singkep,Lingga merupakan latihan puncak.

" Kita melibatkan 17 KRI dan dua kompi marinir bersama-sama menyelesaikan tahap-tahap latihan, " Kata Margono saat menutup latihan di Tanjung Todak, Dabo Singkep, Kamis (2/8/2018).

Sebelunya tambah Margono latihan mulai digelar di Jakarta pada ( 31/7/2018),kemudian lanjut belitung, dan berakhir pendaratan amfibi di Tanjung Todak.

Pangkoarmada I menjelaskan bahwa Latihan tersebut melibatkan 1.210 Personil dan 16 Unsur KRI, 2 Pesawat Udara serta Pasukan Marinir yang terdiri dari 1 (satu) KRI jenis Multi Role Light Freegat (MLRF), 2 (dua) KRI jenis Perusak Kawal (PK) Parchim Class, 4 (empat) KRI Jenis Angkut Tank Frosch (ATF), 2 (dua) KRI Jenis Kapal Cepat Rudal (KCR 40), 4 (empat) KRI Jenis Kapal Patroli (PC), 1 (satu) KRI Jenis Bantu Tunda Samudera (BTD), 2 (dua) KRI jenis Penyapu Ranjau (PR), 2 (dua) unsur pesawat udara yang terdiri dari 1 Pesud Cassa-6205 dan 1 pesawat Helly BO-105.

Sementara itu Pasukan Marinir (Pasmar 1) menggelar kekuatan diantaranya adalah 2 SSK Pasukan Pendarat (Pasrat), 3 Tank BMP-3F serta 7 Pansam BTR-50M.

" Materi Latihan yang akan dikembangkan adalah Tahap perencanaan latihan, Tahap embarkasi, Tahap latihan umum (Latum), Tahap gerakan menuju sasaran (GMS), Tahap serbuan serta Tahap pengakhiran. Kegiatan latihan ini melibatkan personel sebanyak 1.065 orang”, ujar Pangkoarmada I.

 Lebih lanjut ia menjekaskan bahwa selama tahap gerakan menuju sasaran, Unsur-unsur KRI yang tergabung dalam Satuan Tugas Laut (Satgasla) akan melaksanakan latihan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme prajurit diantaranya adalah Latihan Melewati Medan Ranjau, Latihan Manuver Taktis, Latihan Prosuder Komunikasi, Latihan Penyelamatan Kapal dan Nubika, Latihan Penembakan Meriam.

Sedangkan Latihan puncak dilaksanakan saat konvoi tiba di Daerah Serbuan Amfibi yaitu dengan melaksanakan pendaratan amfibi di Pantai Todak Dabo Singkep dengan mendaratkan 2 SSK Pasukan Pendarat dari Pasmar 1 dengan menggunakan 3 Tank BMP-3F dan 7 Pansam B Latihan Melewati Medan Ranjau, Latihan Manuver Taktis, dan lain-lain.

“Kita rencanakan dalam waktu 12 hari mulai dari persiapan, pelaksanaan, pull out, kembali ke pangkalan, dan evaluasi,” ungkapnya.

Yudo menambahkan, latihan itu digelar dalam rangka meningkatkan ketangkasan dan kemampuan serta profesionalisme para prajurit Koarmada I. Selain itu juga untuk memaksimalkan kemampuan kapal yang dimiliki saat ini.

Selama ini latihan selalu operasi gabungan laut, padahal kita memiliki kapal angkut pasukan. Sehingga kita coba hari ini laksanakan operasi amfibi supaya kapal kita yang tergabung dalam kapal amfibi bisa teruji baik personel maupun materilnya.

Terkait dengan lokasi latihan, Yudo mengatakan tempat itu terakhir digunakan pada tahun 1991 silam.

Sehingga pihaknya perlu melakukan sosialisasi terlebih dahulu sebelum melakukan latihan.

Ia menyebutkan terakhir Pantai Todak digunakan latihan gabungan tahun 1991 dan sampai saat ini belum pernah dipakai dan di sana di tempati masyarakat dan sebagainya.

(AJ/LIAN)

Posting Komentar

Disqus