Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


Realitasnews.com
- Mantan manajer Timnas Inggris, Sven-Goran Eriksson, peringatkan skuad Gareth Southgate bahwa laga melawan Timnas Swedia akan sangat sulit dan menjadi ujian sesungguhnya.
 
Timnas Inggris akan bertemu Timnas Swedia di babak perempat final Piala Dunia 2018, Sabtu (7/7/2018). Sven-Goran Eriksson pun menyebut pertandingan tersebut sebagai ‘tugas sangat sulit’ bagi Timnas Inggris.
 
The Three Lions memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi setelah menang adu penalti atas Kolombia, Rabu (4/7/2018), menyusul hasil imbang 1-1 selama 120 menit. Hasil ini membawa mereka hadapi Swedia yang dikenal sangat solid lini belakangnya.
 
Skuad asuhan Janne Andersson telah memenangkan tiga dari empat pertandingan Piala Dunia di Rusia sejauh ini, mencetak enam gol dan mencatatkan tiga laga tanpa kebobolan saat mereka memuncaki Grup F dan kalahkan Swiss 1-0 pada babak 16 besar.
 
Sven-Goran Eriksson yang pernah menangani The Three Lions dan membawa mereka bukukan 40 kemenangan dan hanya 10 kekalahan antara tahun 2001 hingga 2006, mengatakan bahwa Swedia akan menjadi ujian berat bagi mantan majikannya itu.
 
“Sangat menyenangkan melihat Inggris menang dalam adu penalti, mereka secara mental sangat kuat,” kata pria berusia 70 tahun itu kepada Sky Sports News.
 
“Jika Inggris berpikir mereka akan memiliki pertandingan gampang pada hari Sabtu, itu sebuah kesalahan besar. Saya pikir laga nanti bisa sangat sulit,” tambahnya.
 
“Sulit bagi Swedia juga. Tapi mencetak gol melawan mereka sangat sulit. Inggris memiliki sejumlah pemain yang mampu melakukan sesuatu yang istimewa – [Harry] Kane adalah salah satunya, [Raheem] Sterling juga,” ujar Eriksson.
 
“Tapi ketika saya bilang sulit untuk mengalahkan Swedia, itu benar. Italia mencobanya saat kualifikasi selama 180 menit. dan mereka tidak mencetak gol, Jerman hanya mencetak gol dari hasil tendangan bebas di akhir pertandingan. Saya tak sabar menunggu laga Swedia vs Inggris. Kedua tim memiliki peluang 50:50,” tegasnya.
 
Eriksson berpikir, Swedia sudah berkembang usai pensiunnya Zlatan Ibrahimovic tahun 2016. Ibrahimovic jadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa Swedia.  Striker veteran tersebut mencetak 62 gol dalam 116 penampilan, tapi Eriksson soroti kekuatan kolektif dan bukannya individual di tim Swedia.
 
“Jika ada satu pemain yang absen, yang lain masuk menggantikannya dan Anda tidak dapat melihat perbedaannya,” tandas Eriksson.
 
“Swedia tidak memiliki Kane atau Sterling atau Neymar. Mereka bermain secara kolektif. Mereka melakukan banyak hal bersama dan bekerja sangat keras,” tambahnya.
 
“Saya mengatakan beberapa minggu yang lalu bahwa Inggris bisa maju sangat jauh. Para pemain muda, pemain yang lapar. Mereka melakukannya dengan sangat baik, mereka adalah tim yang lebih baik, dan layak berada di tempat mereka saat ini,” ujar Eriksson.
 
(gilabola.com)

Posting Komentar

Disqus