Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Gubernur Ansar bersama Kepala PSDKP Batam Bahas Potensi Hasil Kelautan dan Perikanan di Kepri
Gubernur Kepri Ansar Ahmad(kanan) Saat Menerima Audensi Kepala PSDKP Batam Turman Hardianto Maha di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (17/2/2022) (Fhoto : Ist)

TANJUNGPINANG, Realitasnews.com  – Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan potensi hasil kelautan dan perikanan di Kepulauan Riau harus dijaga bersama-sama. Untuk itu Pemprov Kepri melakukan komunikasi dan koordinasi dengan jajaran stakeholder dari sipil maupun aparat keamanan

Hal itu disampaikan Gubernur Ansar saat menerima audensi Kepala Perlindungan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Batam Turman Hardianto Maha di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (17/2/2022).

Dalam audensi itu Gubernur Ansar didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaporv) Kepri Eko Sumbaryadi dan Kepal Dinas Kelautan dan Perikanan Arif Fadillah menerima audensi,

Gubernur Ansar bersama Kepala PSDKP Batam Bahas Potensi Hasil Kelautan dan Perikanan di Kepri

Gubernur Ansar dan Turman sama-sama berkomitmen untuk meningkatkan kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Kelautan dan Perikanan dan PSDKP Batam dalam pelaksanaan pengawasan sumberdaya laut di Kepri.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar mengatakan luas wilayah laut di Kepri sangat luas dan dengan keterbatasan personel dan juga anggaran maka butuh langkah bersama antara seluruh stakeholder.

"Saya berharap banyak dengan PSDKP Batam agar bisa bersama-sama kita untuk menjaga potensi kelautan di Kepri karena itulah yang harus kita jaga dan maksimalnya dengan baik," ujar Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga mengatakan pihaknya siap memberikan dukungan atas program kerja PSDKP untuk melakukan pengawasan pada sumberdaya kelautan dan perikanan di Kepri.

Sementara itu, Turman Hardianto Maha yang baru saja dilantik sebagai kepala PSDKP Batam pada Kamis 10 Februari 2022 yang lalu mengatakan jika PSDKP Batam saat ini tengah berfokus pada pemberantasan pengerukan pasir laut ilegal dan penggunaan trawl atau pukat harimau.

"Sesuai dengan arahan Dirjen PSDKP kami langsung menemui Gubernur Kepri untuk membahas langkah-langkah ke depan sekaligus meminta masukan terkait dengan program kerja kami di Kepri," kata Turman. (Rdk)


Posting Komentar

Disqus