Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


Petugas Satgas Covid-19 Bintan melakukan evakuasi 54 orang santri ke Kantor LPMP Provinsi Kepri, Jumat (25/9/2020) petang (Fhoto : luarbiasa.id)

BINTAN, Realitasnews.com – Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) provinsi Kepri yang terletak di Jalan Tata Bumi, Cerukijuk, Toapaya Asri, Bintan dijadikan tempat evakuasi 54 orang santri satu dari sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) di Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan yang terpapar positif Covid-19 untuk menjalani karantina mandiri dan penanganan.

“ Ke 54 orang santri itu dievakuasi pada Jumat (25/9/2020) petang, sedangkan santri yang sehat maupun yang sudah sembuh dipulangkan ke rumah masing-masing,” kata Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Bintan dr Gama AF Isnaeni dikutip luarbiasa.id, Jumat (25/9/2020).

Pondok pesantren ini menjadi klaster penularan Covid-19 di Kabupaten Bintan, sejak dua pekan terakhir. Kasus terus bertambah. Awalnya, santri yang tertular sebanyak 15 orang dirawat di RSUD RAT Provinsi Kepri, akibat positif tertular Covid-19. Informasi terakhir, 10 orang santri yang dirawat dinyatakan sembuh.

Namun, selama masa penyembuhan santri yang terpapar tersebut, ternyata rekan-rekannya di Pondok Pesantren Darus Ilmi itu juga terpapar. Evakuasi atau pemindahan 54 orang santri itu dilakukan Satpol PP Bintan dan tim Satgas Covid-19 Kabupaten Bintan, medis dari Puskesmas dan RSUD Bintan.
Gama AF Isnaini menyebutkan dari 54 orang santri yang positif Covid-19 itu terdiri dari 35 orang perempuan (santriwati) dan 19 orang laki-laki.

Ia menyebutkan para santri itu dikarantina mandiri di LPMP Kepri, di lantai 1 dan lantai 3.
Update perkembangan total kasus Covid-19 di Bintan saat ini, Jumat (25/9/2020) sudah 81 kasus positif Covid-19. 

Camat Toapaya, Nepy Purwanto yang ikut mengawasi proses evakuasi 54 orang santri tersebut juga membenarkan para santri itu sudah dievakuasi ke LPMP Kepri dan saat ini pondok santren itu dikosongkan.

Ia menyebutkan proses pemindahan santri yang terpapar Covid-19 itu dilaksanakan secara bertahap memakai armada bus Kecamatan Toapaya dengan 3 kali jalan.

Dikatakannya dari 40 kamar yang tersedia, 27 santri untuk tempat para santri, 10 kamar untuk santri putra dan 17 kamar santri putri.

Selama menjalani isolasi, segala keperluan santri menjadi tanggung Pemkab Bintan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bintan mensubsidi 504 kilogram beras untuk kebutuhan para santri.
Ia mengharapkan para santri itu selalu dalam keadaan sehat dan mengingatkan seluruh masyarakat untuk mendoakan mereka serta selalu menerapkan protocol Kesehatan. (Red)

Posting Komentar

Disqus