Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali


BATAM, Realitasnews.com - Disepanjang tahun 2020 ini, curah hujan terendah pada bulan Februari. Rendahnya curah hujan itu berdampak terhadap ketersediaan air di waduk yang sudah tentu menurun. Untuk itu dihimbau agar masyarakat Batam untuk menghemat menggunakan air.

" Curah hujan rendah menjadi perhatian bagi kita agar menghemat menggunakan air,” kata Manager Air Baku Badan Usaha Fasilitas dan Lingkungan BP Batam, Hadjad Widagdo saat menggelar konfersi pers dengan sejumlah awak media di ruang Marketing BP Batam, Batam center, Batam, Jumat (7/2/2020).

Ia menjelaskan Batam tidak memiliki sumber air, misalnya Tanggul  seperti wilayah lainnya di Indonesia, seperti di Jawa Barat ada Waduk Jati luhur di Jawa Tengah Bengawan Solo  itu adalah sungai - sungai besar

Batam hanya memanfaatkan air hujan sebagai sumber air, yang ditampung di sejumlah waduk. Curah hujan di Batam relatif bagus yakni 2.400 mm per tahun, mirip dengan di Kota Bogor, namun pada bulan Februari ini di Batam curah hujan rendah.

Sementara itu,  Kepala BMKG Hang Nadim Batam, I Wayan Malang  mengatakan, curah hujan di Batam pada Februari adalah terendah dibandingkan bulan lainnya yakni di angka 50 mm-100 mm Sedangkan di bulan lainnya curah hujan berada di atas angka 150 mm.

Rendahnya curah hujan di bulan Februari itu, katanya, disebabkan oleh 
kencangnya angin utara yang membawa uap air di atas permukaan wilayah Batam atau Kepri, sehingga curah hujan lebih banyak terjadi di wilayah Pulau Jawa ,Sumatera Barat Daya.

Ia menyebutkan jika diangka 150 ke atas itu sebagai pertanda musim hujan. Kalau berada di bawah angka 150, itu biasanya masuk musim kemarau. Namun di Batam tidak mengenal musim hujan dan kemarau, karena rata-rata curah hujan di kota Batam di atas 150 ml.

" Menurut data yang diperoleh diperkirakan curah  hujan kembali normal di awal bulan Maret atau akhir Februari 2020 . Adapun puncak curah hujan meningkat yakni pada Mei dan November 2020," katanya.

Walau dibulan Februari curah hujan rendah, katanya, bukan berarti terjadi kekeringan, curah hujan tetap ada meskipun tidak semua wilayah diguyur hujan.

Menyikapi hal tersebut Badan Pengusahaan (BP) Batam, tetap berupaya agar kebutuhan air sehari hari bagi  masyarakat  tetap terpenuhi.

Turut hadir dalam konfersi  pers itu  Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam Dendi Gustinandar, dan Kabag Humas BP Batam Yudi Haripurdaja, Kepala Seksi Publikasi BP Batam, Sazani.

(Lian)

Posting Komentar

Disqus