Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Panglima TNI, Jenderal Gatot (Foto: Okezone)
Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo memastikan telah mengetahui posisi empat dari tujuh warga negara Indonesia (WNI) yang disandera di Filipina. Mantan KSAD itu menyebut ketujuh WNI ditempatkan secara terpisah oleh para teroris.

"Ada di Jolo, yang sementara yang bisa di monitor adalah empat. Tapi perlu diverifikasi lagi. Terpisah dengan yang tiga," ujar Gatot di kantornya, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur Senin (27/6/2016).

(Baca juga: Menteri Luhut & Wapres JK Bahas Penyanderaan ABK di Filipina)

Gatot menambahkan, penempatan secara terpisah itu lantaran ketujuh WNI disandera oleh dua kelompok yang berbeda. Jika empat WNI disandera oleh Al Habsyi Cs, sedangkan sisanya disekap oleh Abu Sayyaf.

"Iya, salah satu bisa dipastikan Al Habsyi. Satunya lagi kelompoknya pertama (Abu Sayyaf). Kita verifikasi terus, kita cek bener dimana keberadaannya," tandasnya.

Seperti diketahui, TB Charles dibajak kelompok perompak di perairan perbatasan Filipina. Pembajakan tersebut dilakukan lantaran kapal melewati jalur yang telah ditetapkan. Kasus tersebut terungkap setelah salah satu ABK menelpon istrinya usai disandera oleh para perompak.(okezone.com)