Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Ilustrasi kapal tunda menarik kapal tongkang. Kapal tunda dan kapal tongkang serupa inilah yang disergap dan para ABK-nya disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf, di perairan Laut Sulu, Filipina Selatan.(Sumber Foto : antaranews.com)

Samarinda, Realitasnews.com  - Enam anak buah kapal kapal tunda Charles masih diperiksa terkait penyanderaan tujuh rekannya, yang diduga dilakukan kelompok bersenjata Filipina, Abu Sayyaf.

"Pemeriksaan akhir itu sebenarnya sudah rampung, tetapi karena ada sedikit dinamika dan hal-hal lain, sehingga dilanjutkan hingga Senin siang," ujar petugas humas PT Rusianto Bersaudara, Taufik Rahman, kepada wartawan, di Samarinda, Senin.

Ia belum bisa memastikan, kapan keenam ABK kapal tunda Charles tersebut akan dipulangkan ke Samarinda.

"Hari ini diputuskan apakah mereka bisa kembali ke Samarinda atau belum. Petugas Pangkalan TNI AL Balikpapan dan Kepolisian Perairan Polda Kalimantan Timur tidak bermaksud menahan terlalu lama mereka karena keluarga mereka juga menunggu, tetapi pendalaman itu dilakukan lebih pada pertimbangan dinamika yang sedang berjalan," jelasnya.

Kondisi kesehatan keenam ABKk yang berhasil kembali setelah tujuh rekannya disandera kelompok Abu Sayyaf, kata Taufik Rahman, tetap stabil.

Sementara itu, istri salah seorang kru kapal tunda Charles yang disandera, Dian Megawati Ahmad, menyerahkan sepenuhnya kasus penyanderaan itu kepada pemerintah.

Pada Senin siang, lanjut Megawati, dia dan istri ABK yang lain sempat dihubungi Kementerian Luar Negeri.

Tujuh kru kapal tunda Charles yang diduga disandera kelompok Abu Sayyaf adalah Ferry Arifin (nahkoda), Ismail (Mualim I), Muhammad Mahbrur Dahri (KKM), Edi Suryono (Masinis II), Muhammad Nasir (Masinis III), Muhammad Sofyan (Oliman) serta Robin Piter (juru mudi).

Sementara itu, enam kru yang berhasil kembali bersama tugboat Charles yakni, Andi Wahyu (Mualim II), Syahril (Masinis IV), Albertus Temu Slamet (juru mudi), Reidgar Frederik Lahiwu (juru mudi), Rudi Kurniawan (juru mudi) dan Agung E Saputra (juru masak).

Informasi penyanderaan tersebut pertama kali disampaikan Dian Megawati Ahmad, istri salah satu ABK kapal tunda Charles, Rabu (22/6).

"Suami saya menghubungi menggunakan nomor telepon penyandera dan mengatakan dia tengah disandera kelompok Abu Sayyaf. Dia mengatakan disandera bersama enam ABK kapal tunda dan saya diminta menghubungi pihak perusahaan dan kepolisian," ujar Megawati. (antaranews.com)