Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali



SERGAI, Realitasnews.com  - Untuk melihat sejauh mana dan apakah percepatan penanganan pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) sudah sejalan dengan yang diinginkan oleh Pemerintah Pusat, Liason Officer Badan Nasional Penanggulangan Bencana (LO BNPB) Pusat untuk wilayah Sumatera Utara, Mayjend (Purn.) Darlan Harahap mengunjungi kabupaten Serdang Bedagai (Sergai).

Kedatangan Mayjend (Purn.) Darlan Harahap disambut oleh Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) kabupaten Sergai H Soekirman di Posko Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sergai, di Rumah Dinas Bupati di Sei Rampah, Kamis, (28/5/2020).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0204/DS Letkol Kav. Syamsul Arifin, Sekdakab Sergai H.M. Faisal Hasrimy, AP, MAP, para Asisiten serta para kepala OPD.

Pada kesempatan itu, Bupati Sergai Ir H Soekirman menyampaikan kepada LO BNPB Pusat menyampaikan beberapa poin penting kinerja yang sudah dilakukan Posko Gugus Tugas Kabupaten Sergai selama masa pandemi, terutama fungsinya sebagai titik utama penghimpunan bantuan sekaligus pendistribusian bantuan ke masyarakat yang terdampak akibat bencanan nasional non-alam ini.

Ia menyebutkan hingga sampai akhir April lalu, sudah ada 162 pihak yang terdiri dari individu, organisasi, perusahaan swasta, BUMN-BUMD dan institusi pemerintahan yang menyalurkan bantuan lewat Posko.

Dikatakannya bantuan yang diberikan beragam bentuknya, mulai dari sembako, perlengkapan sanitasi hingga Alat Pelindung Diri (APD) yang digunakan oleh Tenaga Medis sebagai garda terdepan dalam perang menghadapi Covid-19.

“ Bantuan yang masuk segera didistribusikan terutama kepada kelompok masyarakat pra-sejahtera yang terdampak pandemi dan fasilitas kesehatan yang menjadi lokasi penanganan Covid-19,” katanya.

Ia menyebutkan berbagai bentuk bantuan yang diterima oleh Posko langsung didistribusikan ke masyarakat dan fasiltas kesehatan. Dan sampai data terakhir sudah mencapai 138 kelompok. Jumlah donatur serta kelompok yang jadi target distribusi bantuan akan terus bertambah. Tentunya, seluruh data aktivitas masuk dan keluar bantuan lewat Posko Gugus Tugas terdokumentasi secara akuntabel dan transparan.

Jaring Pengaman Sosial dari Pusat dan Provinsi, lanjut Soekirman, juga sudah dialirkan sesuai dengan data dan mekanisme yang berlaku.

Di bulan Mei ini, Bantuan Sosial Tunai (BST) yang diprakarsai oleh Kementerian Sosial (Kemensos) sudah disalurkan melalui Kantor Pos. Selanjutnya bantuan sembako dari Pemprovsu juga sudah dialirkan ke masyarakat.

“ Alhamdullilah tidak ada kendala berarti atau pun penyimpangan dalam prosesnya,” katanya.

Hal yang sama juga berlaku dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa, juga telah kami salurkan kepada masyarakat terdampak sesuai dengan data yang ada.

Bupati Sergai menerangkan mekanisme komunikasi Tim Gugus Tugas yang sudah didukung dengan teknologi informasi mumpuni sehingga proses koordinasi dapat berjalan lancar dan aman sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.

Posko sudah dilengkapi dengan fasilitas video conference yang didukung aplikasi Zoom untuk mempermudah koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal Kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional pada Pemerintah Pusat.

Sementara itu LO BNPB Pusat wilayah Sumut, Mayjend (Purn) Darlan Harahap mengatakan sesuai pengamatan yang dilakukan dan keterangan Ketua Tim Gugus Tugas, Kabupaten Sergai sudah menjalankan fungsi dan tugasnya sejalan dengan yang seharusnya dan memberi apresiasi.

Beliau mengingatkan agar sosialisi protokol kesehatan tetap gencar dan giat dilakukan kepada masyarakat mengingat vitalnya informasi ini di tengah situasi pandemi yang masih belum usai.

“Kita mesti terus menginformasikan, terus mensosialisasikan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. Tentu prosesnya harus dengan bahasa yang dapat dipahami oleh seluruh kalangan masyarakat dan juga dengan melibatkan semua elemen untuk bergandengan tangan, bersama-sama menuntaskan tantangan ini,” katanya.

Situasi menjelang “new normal” atau normal baru, kata Darlan, juga perlu dipersiapkan dengan matang. “Memang prosesnya tidak akan mudah, apalagi di tengah kultur masyarakat yang berbeda-beda. Akan tetapi sinergitas yang konsisten saya yakini dapat mengatasi kendala apapun itu. ( Jan)


Posting Komentar

Disqus