Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Samosir, Saut Tambah


BATAM, Realitasnews.com - Sampah Rumah Tangga di Kab Samosir Perlu ditangani dengan serius, sehingga tidak menjadi masalah yang semakin besar hal inilah yang membuat anggota komisi II dan III DPRD Kab Samosir melakukan Kunjungan Kerja ke DPRD Kota Batam.

Ketua DPRD Kota Batam, Nuryanto.SH menerima kunjungan anggota DPRD Kabupaten Samosir tersebut di Ruang Holding DPRD Kota Batam, Batam Center Batam Rabu(14/4/2021) sekira pukul 10 00 WIB.

Ketua Komisi III dari DPRD Kab Samosir, Saut Tambah  saat ditemui sejumlah awak media usai bertemu dengan Ketua DPRD Kota Batam menjelaskan bahwa mereka baru saja berdiskusi dengan Ketua DPRD Kota Batam terkait dengan Pembangunan dan juga Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

" Kabupaten Samosir berencana akan membangun Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), kebetulan disini kan sudah dibangun dan sudah Shatel oleh karena itu kita belajar dengan kota Batam dan kita hanya fokus untuk pembangunan TPST itu saja, jadi besok akan berkunjung kelapangan bersama dengan Dinas Lingkungan Hidup serta  bersama dengan Rekan DPRD Kota Batam," katanya.

Ia menyebutkan hal tersebut perlu diterapkan di Kab Samosir dan saat ini sudah pada tahap perencanaan dan titik lokasinya ada di daerah Tele.

Saut Tambah menjelaskan bahwa di Kabupaten Samosir sudah sangat dibutuhkan untuk pembangunan TPST, sebab daerah kita adalah daerah wisata dan harus sejalan dengan faktor pendukung yang lain seperti kebersihan dan sebagainya.

Komisi II dan III Anggota DPRD Kab Samosir Kunker Ke DPRD Kota Batam


Hal senada juga disampaikan Tan A Tie anggota Komisi I DPRD Kota Batam yang menyebutkan anggota DPRD Kabupaten Samosir itu membahas dan menanyakan masalah UMKM dan Lingkungan Hidup.

"Anggota DPRD Kabupaten Samosir itu study banding tentang pengelolaan UMKM dan Lingungan Hidup di Kota Batam seperti apa. Lantaran di kabupaten Samosirkan belum sebagus seperti di Kota Batam," kata  Tan A Tie.

Tan A Tie menjelaskan bahwa dampak lingkungan hidup di Kabupaten Samosir tidak begitu besar dan mereka ingin mengikuti Batam supaya bisa sistemnya secara online semuanya.

" Oleh sebab itu mereka akan berkunjung ke kantor UMKM dan Lingkungan Hidup untuk mempertanyakan tentang  pengelolaan dan caranya seperti apa," katanya.

Setiap daerah, katanya, beda untuk UMKM nya,  di Batam memproduksi Batik Gong gong dan kulinernya juga beda.

" Mereka mau tahu cara pengelolaannya seperti apa, makanya tadi kebetulan ada Dinas UMKM datang menjelaskan dan memfasilitasinya," katanya.

Dikatakannya anggota DPRD Kabupaten Samosir ingin mengetahui kerajinan Batik Gong gong setelah itu mereka ingin  menerapkannya seperti yang ada di Batam untuk di bawa ke Kab Samosir.
(Lian)

Posting Komentar

Disqus