Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Termotivasi Dari Bahasa Menteri Pedesaan, Desa Kelumu Jadikan Hutan Mangrove Objek Wisata, Penangkaran Ketam dan Gonggong.


LINGGA, Realitasnews.com  - Selama ini kita semua tahu hutan Mangrove yang berada diwilayah  Kabupaten Lingga sangat luas dan sangat tidak mustahil hal ini di sulap menjadi salah satu objek wisata dengan tidak merusakan hutan itu sendiri.

Salah satu cermin besar buat kita di Desa Kelumu,Kecamatan Daik Lingga,telah terbangunnya salah satu objek wisata hutan mangrove dan disitu juga akan diadakan penakaran Ketam bangkang,Gongong demi meningkat kan perikonomian Desa melalui wisata Mangrove, Rabu (10/02/2021)

Kepala Desa yang sudah dua periode menjabat sebagai kepala Desa Kelumu, Mahadan saat diwawancarai oleh para awak media di ruang kerjanya mengatakan menceritakan awal dapat ide untuk membangun tempat wisata ditengah rimbunan pohon mangrove yang kebutulan berhadapan langsung dengan Kantor Desa.

Mahadan menambahkan awal dapat ide terbangunnya wisata mangrove, setelah dirinya diundang Menteri Perdesaan yang datang ke Kabupaten Lingga  tahun, 2017 yang lalu di Hotel Lingga Pesona Daik,.
Dalam pertemuan itu semua  Kepala Desa hadir termasuklah dirinya kedatangan Menteri itu dalam memotivasi Desa bagaimana kita memampaatkan sumber alam yang ada di Desa kita.

Maka dari situlah saya terpikir dengan hutan mangrove  yang selama ini hanya dijadikan tontonan belaka,mulai dari situ kami buatlah  musyawarah Desa (Musdes) hasil dari Musdes dapatlah sebuah kesepakatan.
“ Pada tahun  2019 Desa kami mulai membangun tempat wisata mangrove dengan dana desa (DD), panjangnya jembatan yang sudah siap didalam rimbunan mangrove 200 meter dan lebarnya 2 meter, itu pun kita kerjakan secara bertahap,” kata Mahadan.
Masih kata Mahadan mudah mudahan dengan terbangunnya wisata mangrove di Desa Kelumu ini dapat menunjang perekonomian masyarakat Khususnya Desa Kelumu,di tempat wisata mangrove ini pun kita akan dirikan mushola, kantin ada juga nanti penakaran ketam bangkang dan gongong.
“ Kita pun tahu selama ini hewan laut yang seperti ini hanya diambil saja,sementara untuk pembiakan nya kurang, dengan cara penangkaran seperti ini, dapat menahan kepunahan hewan laut itu,” imbuhnya

“ Saya mengharapkan kepada masyarakat Desa Kelumu, untuk dapat bersama sama menjaga objek wisata mangrove yang ada di Desa Kelumu ini, menjaga kebersihan nya dan merawat nya agar tempat wisata ini dapat bertahan lama,” tutup Kades Mahadan.  (JH)

Posting Komentar

Disqus