Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

 
Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH, SIK, MH (F/Ist)

 

BATAM, Realitasnews.com – Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan  8 orang yang diamankan penyidik Polresta Barelang telah menetapkan  7 orang tersangka paska dilakukan penertiban pemblokiran Jalan Raya Jembatan 4 rempang galang  Batam. Sabtu (09/09/2023)

Dari 8 Orang yang di amankan, 1 orang sudah di pulangkan karena tidak cukup bukti, sehingga 7 orang telah di tetapkan menjadi tersangka yang bernama Roma, Jakarim, Martahan, As Arianto, Pirman, Farizal, Ripan.

Terkait atas nama Boiran sudah di pulangkan karena dari hasil rekaman video amatir dan dari keterangan tersangka faizan bahwa diduga pelaku hanya sebatas memvideokan kejadian dan tidak ada melakukan pemukulan dan pelemparan batu kepada petugas kemudian antara diduga pelaku dan tersangka tidak saling kenal sehingga tidak ditemukan persangkaan perbuatan tindak pidana oleh  sdr. Boiran.

Kronologis kejadian pada hari Kamis tanggal 07 September 2023 sekira pukul 10.00 Wib di Jembatan 4 Trans Barelang Kel Bulang Kec Galang – Kota Batam, saat tim terpadu menuju lokasi pengukuran dan pematokan lahan terjadi penghadangan dan perlawanan yang dilakukan oleh warga yang tinggal di Kec. Galang Kota Batam dengan cara, memukul, menendang, melempari petugas dengan batu, menembak dengan ketapel berisikan batu dan menggunakan senjata tajam berupa parang serta balok kayu sehingga terjadi kontak fisik antara Anggota pengamanan yang tersprint dengan Warga yang menolak pengukuran lahan dan pemasangan patok tersebut.

Saat situasi mulai tidak kondusif kemudian tim PHH menembakan gas air mata dan air dari mobil water canon yang membuat kerumunan warga bercerai - berai dan membubarkan diri.

Akibat dari perlawanan tersebut, terdapat beberapa orang anggota kepolisian terluka dan telah dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis dan beberapa anggota tim terpadu lainnya mengalami luka-luka. Terhadap terduga pelaku tersebut dibawa kekantor Polresta Barelang guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Peran para tersangka yakni ikut memukul, melempari petugas dengan batu, membawa ketapel, parang, dan bom molotov.

Atas perbuatannya para pelaku di jerat dengan pasal 212 KUHPidana dan atau Pasal 213 KUHPidana dan atau Pasal 214 KUHPidana dengan ancaman pidana penjara paling lama 7 tahun.

Kapolresta Barelang Kombes Pol Nugroho Tri N, SH, SIK, MH  menjelaskan situasi terkini hari ini Sabtu tanggal 09 September 2023 di jembatan 4 Rempang Galang alhamdulillah sudah aman  kondusif giat masyarakat  sudah normal kembali, karena masyarakat sudah damai dan berterima untuk dilakukan pematokan tata batas.

"Kami dari tim terpadu mengucapkan terimakasih kepada masyarakat terutama masyarakat Sembulang atas kerjasamanya untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif, semoga kedepan nya terus seperti ini," katanya

Posko Terpadu katanya, sudah didirikan di Wilayah Rempang berjumlah 7 Lokasi yakni di Lokasi Simpang Jembatan 4, Simpang Cate, Yayasan Yaa Bunaya, di Pintu masuk Pantai Melayu, di Kedai Simpang Rezeki, di Sungai Buluh Simpang sembulang, dan di Kantor Camat Galang.

"Setiap Posko Pengamanan berjumlah 20 personil, yang terdiri dari 4 Personil dari masing-masing instansi yakni Polri, Personil Yonif 136/TS, Yon Marinir 10 Sby, Ditpam BP Batam dan Satpol PP," sebutnya.

Diberitahukan juga kepada masyarakat yang ingin berwisata ke Barelang di persilahkan karena situasi Jembatan 4 sampai Sembulang sudah aman dan kondusif. "Silahkan datang untuk berwisata karena kondisi sudah normal kembali, jika terdapat hal hal yang tidak di inginkan silahkan melapor kepada aparat yang bertugas di 7 pos terpadu tersebut atau polsek Galang,"ujarnya.

"Kami Tim terpadu menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman untuk berwisata di Rempang Galang Batam," pungkasnya.

 

 

(Hms Polresta Barelang)

Posting Komentar

Disqus