Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di Bapelkes, Kamis (07/09/2023)(F/Ist)

 

 

BATAM, Reaitasnewscom - Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. menjadi narasumber pada kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di Bapelkes, Kamis (07/09/2023). Jefridin menyampaikan materi terkait isu strategis perkembangan Batam. Mengawali paparannya Jefridin menyampaikan perkembangan Kota Batam yang sudah dimulai sejak 18 Desember 1829 oleh Nong Isa.

“Hingga pada 18 Desember 2023, usia Kota Batam sudah mencapai 194 tahun,” ujarnya.

Jefridin juga memaparkan terkait demografi Kota Batam. Sejarah Kota Batam sebagai daerah otonomi hingga Wali Kota Batam sebagai ex officio Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Sehingga kini pembangunan infrastruktur di Kota Batam dilakukan secara bersama-sama oleh Pemerintah Kota Batam dan BP Batam.

“Pembangunan infrastruktur terus dilakukan oleh Bapak Wali Kota yang juga Kepala BP Batam. Jalan yang semula dua lajur dibangun menjadi lima lajur. Pelabuhan Batu Ampar dibangun, terminal 2 Bandara Hang Nadim saat ini juga dalam proses pembangunan,” paparnya.

Pembangunan infrastruktur ini menurutnya untuk memperlancar akses orang datang ke Batam. Sebagai daerah industri, alih kapal, perdagangan dan pariwisata karena Batam tidak memiliki hasil bumi. Akses jalan dibangun agar orang datang ke Batam. Baik investor maupun wisatawan mancanegara dan domestik.

“Apabila investor menanamkan investasinya di Kota Batam, maka akan tercipta lapangan pekerjaan dan jumlah pengangguran akan berkurang. Sebagai Kota industri, Batam menjadi Kota nomor tiga tempat tujuan mencari kerja di Indonesia,” jelas Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Batam ini.

Selanjutnya di dunia pariwisata, Batam menjadi tujuan wisata nomor tiga setelah Jakarta dan Bali. Kunjungan orang ke Batam ini akan membawa banyak manfaat, tidak hanya untuk masyarakat, pelaku usaha tapi juga untuk Pemerintah Kota Batam.

“Mereka yang datang ke Batam, menginap di hotel dan makan di restoran maka Pemko Batam akan mendapat pajak sebesar 10 persen. Pajak ini menambah pendapatan asli daerah yang akan digunakan untuk membangun infrastruktur, kegiatan PSPK, pendidikan, kesehatan dan insentif,” paparnya pada 40 peserta pelatihan.

Pembangunan yang dilakukan ini semua tidak terlepas dari tujuan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi untuk mencapai visi Kota Batam menjadikan Batam sebagai Bandar Dunia Madani, Modern dan Sejahtera. Perlahan tapi pasti pertumbuhan ekonomi di Kota Batam meningkat dan mencapai 6,84 persen di tahun 2022.

“Setelah mengikuti pelatihan ini Bapak/Ibu semua harus bisa memberikan kontribusi dalam pembangunan Batam. Mari bersama-sama berkolaborasi membangun Batam. Berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sehingga tujuan pembangunan terwujud dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Batam,” katanya memotivasi.(*)


Posting Komentar

Disqus