Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Pembangunan Hunian Tetap Untuk Korban Gempa Palu Tertunda Sejak 2 Tahun Lamanya
Foto: Ilustrasi gempa Donggala dan tsunami Palu (Nadia Permatasari/detikcom)


PALU, Realitasnews.com – Pemkot Palu dan Pemerintah Provinsi Sulteng hingga saat belum bisa menuntaskan masalah penolakan lahan oleh warga. Akibatnya perencanaan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) III untuk korban gempa Palu oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah untuk di wilayah Talise Valangguni, Kota Palu, masih tertunda sejak 2 tahun lamanya. 

"Tugas kami membangun Huntap dilokasi atau lahan yang telah disiapkan oleh pemerintah. Jika lahan bermasalah hingga terjadi penolakan, tentu saja perencanaan pembangunan dihentikan untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan," kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulteng, Ferdinand Kana Lo, kepada detikcom pada Kamis (12/8/2021) sore.

Ia menyebutkan sebanyak 500 unit Huntap, telah direncanakan untuk dibangun Huntap III Talise Valangguni, Kota Palu.

Sementara itu, Walikota Palu Hadianto Rasyid mengatakan bahwa Pemkot telah menyediakan tanah pengganti untuk masyarakat yang mengklaim sebagai pemilik tanah pada lokasi pembangunan Huntap III. Namun, pekerjaan Huntap bisa dimulai jika sudah dilakukan pematangan lahan pengganti.

"Setelah konsolidasi, Pemkot menyediakan lahan pengganti yang lokasinya tidak jauh dari area pembangunan Huntap. Namun, problemnya adalah pematangan lahan harus diselesaikan terlebih dahulu, sementara anggaran tidak ada. Sehingga pekerjaan sepenuhnya diambil alih Pemprov," kata Hadianto.

Pemprov Sulteng mengambil alih atas pekerjaan pematangan lahan pengganti tersebut. Namun sampai dengan saat ini, Pemkot Palu belum menerima jawaban terkait waktu atau kapan pematangan lahan pengganti dikerjakan. Sehingga proses pembangunan Huntap belum dilakukan setelah 2 tahun lamanya terjadi bencana. (detik.com)

Posting Komentar

Disqus