Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Di Batam 14.294 KPM Mendapat BNPT Non PKH


BATAM, Realitasnews.com –  Di Batam jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapat Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) non Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 14.294 KPM.
Dalam membagikan bantuan beras dari Kemensos yakni BPNT non PKH kepada KPM. Wali Kota Batam, Muhammad Rudi turun langsung ke lapangan

Rudi turun ke Lapangan lantaran ingin memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar sampai di tangan penerimanya sesuai dengan data yang ada. 

“ Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19,” kata Rudi di Batuampar, Rabu (11/8/2021).

Ia menyebutkan hampir semua sektor kegiatan usaha terkena dampak dari pandemi Covid-19, hal itu tentunya juga berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi masyarakat Kota Batam. Maka itu pihaknya mengajak masyarakat agar dapat menjalankan protokol kesetan.

Jumlah kasus Covid-19 di Kota Batam saat ini sudah mulai menurun, status Batam saat ini juga sudah turun menjadi PPKM Level 3. Beberapa aktivitas kegiatan masyarakat juga dilonggarkan, tapi pihaknya mengingatkan agar masyarakat tidak terlena dan kemudian mengabaikan protokol kesehatan.

"Protokol kesehatan harus terus dijalankan dengan ketat, terutama saat aktivitas di luar rumah," jelasnya.

Hasil Uji  Lab Limbah PT RAPP Belum Keluar ,Ketua  DPRD Pelalawan  Meradang    Pelalawan- Hasil Hearing Komisi II  banyak terdapat kejagalan apa yang disampaikan DLHK Provinsi Riau, Pihak DLHK Provinsi Riau berjanji akan menggumukan hasil Uji laboratorium kepada DPRD Pelalawan. pasalnya , Selasa (20/4/2021) lalu , DLHK Provinsi Riau diundang komisi II DPRD Pelalawan belum bisa memaparkan hasil uji  laboratorium atas  dugaan limbah PT RAPP di Sungai Kampar, Desa sering  menyebabkan ribuan  ikan mati .  Dikatakan , Baharudin Ketua DPRD kepada Media ini, Jumat (13/8/2021) merasa kecewa ,pasalnya pihak DLHK Provinsi Riau sudah janji Kepada Anggota Dewan Pelalawan, khususnya komisi II mau menggumukan hasilnya   Terkait hasil sampel air Desa sering Kecamatan, Pelalawan, Kabupaten Pelalawan diduga limbah  uji laboratorium Kesehatan provinsi Riau tak kunjung-kunjung di informasi DLH Provinsi Riau melalui DPRD Pelalawan .  "Sampai hari ini Pihak DLH Provinsi tidak kooperatif katanya mau mengumumkan hasil limbah Di Pelalawan desa Sering kemarin . Sebelum sudah kita undang tapi tak datang , dan sampai hari ini pihak DLH Provinsi Riau belum bisa menggelurkan hasil nya rekomendasikan hasil sampel air uji   laboratorium  DLH Provinsi ," kata Bahar   Ketua DPRD Pelalawan, dari partai Golkar ini menyebutkan sudah 2 kali diberikan Undangan belum di respon .  "Kita sudah undang 2 kali  PT RAPP tapi tidak datang , jadi terkiat masalah itu kewenangan nya di DLHK Provinsi, hasil informasi kami dapat udah dimeja kepala Dinas , sampai hari ini belum mengumumkan , Masalah ini kita tidak ada menutupi . Kalau hasilnya bagus katakan , kalaupun hasil tidak bagus umumkan ," tandasnya.(LMT)

Hal senada disampaikan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad yang menyebtukan bantuan beras yang disalurkan merupakan lanjutan dari program bantuan pemerintah. Namun, untuk saat ini diberikan kepada PKM BPNT non PKH.

"Sebelumnya kan PKH kalau sekarang ini yang non PKH, ini program Kementerian. Kalau yang PKH kemarin sekitar 37.000 kepala keluarga yang menerima dan yang sekerang ini sekitar 14.000 kepala keluarga," kata Amsakar.

Beliau  juga berharap bantuan ini dapat membantu masyarakat selama pandemi Covid-19. Pemko Batam bersama Forkompinda saat ini juga terus berusaha untuk mengumpulkan bantuan beras yang akan disalurkan kepada keluarga atau masyarakat yang belum menerima bantuan beras.

"Selain itu, kunjungan kami sekaligus juga ingin berbagi energi positif kepada masyarakat. Alhamdulillah atas kerjasama kita semua kini Batam level 3 dan mudah-mudahan terus menurun angka Covid-19 di Batam," katanya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina mengatakan pihaknya memberikan apresiasi penyaluran beras PPKM untuk masyarakat. Di Provinsi Kepri sendiri saat ini juga memberikan bantuan kepada ahli waris yang terdampak Covid-19.

Kemudian Pemprov Kepri juga memberikan bantuan uang tunai kepada masyrakat yang tidak mampu dan terdampak Covid-19 berdasarkan data DTKS nya. Selain itu pihaknya juga memiliki program bantuan sembako untuk warga yang menjalani karantina.

"Kita berikan seluruh wilayah di Kepri. Kemudian, selain itu kita juga bekerjasama dengan Bank Riau Kepri untuk memberikan subsidi bunga rendah bagi pelaku UMKM," kata Marlin. (MCB)

Posting Komentar

Disqus