Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

PT Wings Berikan Bantuan Ke Pemko Batam Untuk Membantu Pasien Covid-19 di Asrama Haji


BATAM, Realitasnews.com -  Pemerintah Kota (Pemko) Batam menerima bantuan untuk pasien Covid-19 dan tenaga kesehatan (nakes) yang berada di lokasi karantina terpadu di Asrama Haji, Batam Center, Sabtu (5/6/2021). 

Bantuan dari PT Wings ini diterima oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Batam, Yumasnur dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata.

Kepala Promosi Wings Batam, Michael, menyampaikan bahwa Wings akan terus mendukung Pemko Batam dalam penanggulangan Covid-19 di Kota Batam. Mike, panggilan akrabnya, menuturkan bahwa bantuan tersebut  berupa 3.000 pieces (pcs) Mie Sedaap Instant, peralatan mandi terdiri dari sabun mandi, pasta gigi, dan sikat gigi masing-masing 200 pcs, dan suplemen kesehatan yang mengandung 1000 miligram (mg) vitamin C untuk meningkatkan imun tubuh.

"Hari ini kami Wings menyerahkan bantuan untuk pasien Covid-19 dan nakes yang ada di Asrama Haji. Bantuan ini merupakan produk Wings," katanya.

Mike menginformasikan, pada Bulan April lalu, Wings Batam telah mendukung Pemko Batam melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam dalam penyelenggaraan kegiatan vaksinasi Covid-19. Dengan produknya, Wings Batam menyalurkan 1.500 masker dan 1.500 hand sanitizer.

"Kami berharap penanggulangan Covid-19 di Kota Batam semakin baik lagi dan Kota Batam secepatnya bersih dari Covid-19. Wings Batam juga akan terus men-support pemerintah, bukan hanya terkait penanganan Covid-19, namun juga terkait pawisata untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas BMSDA Kota Batam, Yumasnur, mengucapkan terima kasih kepada PT Wings yang telah memberikan bantuan berupa mi instan, peralatan mandi, dan suplemen vitamin.

"Hari ini kami menerima bantuan dari Wings dan Radisson Golf & Convention Center Batam," katanya.

Yumasnur menyebutkan, jumlah pasien Covid-19 yang tengah dirawat di Asrama Haji Batam berjumlah 184 orang. Selama masa karantina di Asrama Haji, pasien menjalankan aktivitas fisik seperti senam dan berjemur. Tak hanya itu, kondisi asupan makanan dan vitamin pasien tetap terjaga.

"Dari awal pasien melakukan kegiatan senam, berjemur, alhamdulilah saat ini tidak ada yang bergejala berat semuanya sehat, bagus. Makanan yang disiapkan oleh tim juga baik bagi pasien Covid-19," terangnya.

Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata sebelumnya Disbudpar Kota Batam menyerahkan bantuan berupa handuk, minuman kesehatan, air mineral kepada pasien Covid-19 dan nakes sumbangan dari pelaku pariwisata dan perusahaan swasta di Kota Batam. Bantuan tersebut berupa handuk 160 pcs, linen 100 pcs dari Swiss-Belhotel Harbour Bay, kemudian 10 kotak minuman kesehatan dari Southlinks Country Club, dan susu cokelat 5 kotak, susu full cream 5 kotak, air mineral 8 kotak, dan minuman kesehatan 11 kotak dari Alfamart. Juga dari Radisson Hotel menyerahkan 250 set peralatan mandi 50 set alas tempat tidur  dan  Sarung bantal 50 set , Ardi juga mengucapkan terima kasih kepada Wings Batam dan pelaku pariwisata yang telah menyalurkan bantuan.

"Kita masih menerima  partisipasi dari pelaku atau asosiasi pariwisata lainnya yang berdomisili di Batam untuk membantu kesembuhan pasien Covid-19," ucapnya.

Beberapa waktu lalu, Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Batam memusatkan isolasi mandiri di Asrama Haji, Batam Center. Keputusan ini sudah ditetapkan oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Dengan isolasi terpusat tersebut, kata Amsakar, penanganan masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri dapat terkontrol dan perawatan juga lebih mudah.

"Kalau isolasi mandiri di rumah, kita khawatir nanti mereka tetap beraktivitas di luar," katanya.

Selain itu, melalui Posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), jika ada masyarakat yang terpapar dapat segera ditangani dan dilakukan isolasi terpadu di Asrama Haji. Hal ini juga sebagai langkah pemerintah mengantisipasi penyebaran wabah.

"Kalau isolasi mandiri di rumah, dikhawatirkan nanti keluarganya terpapar, warga di lingkungan juga terpapar dan penanganan Covid-19 makin berat," katanya.

Untuk itu, keberadaan pengurus PPKM diharapkan. dapat mendata dan segera menginformasikan kepada Gugus Tugas sehingga penanganan pasien makin cepat. 

"Karena semakin cepat kita tangani, sehingga tak ada penyebaran Covid-19," ujarnya.


(MCB)

Posting Komentar

Disqus