Ads (728x90)


postviews postviews postviews

Dilihat kali

Tingkatkan PAD Dari Retribusi Parkir, Pemko Batam Lakukan Survei Potensi Parkir di Kota Batam
Jefridin, M.Pd. membuka acara FDG perhubungan terkait masalah angkutan umum, lalu lintas, tata kelola perparkiran serta pemaparan laporan pendahuluan survey potensi parkir untuk tahun anggaran 2025, Kamis (15/05/2025). 


BATAM, Realitasnews.com - Wali Kota Batam, Amsakar Achmad diwakili Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin, M.Pd. secara resmi membuka acara Focus Group Discussion (FDG) perhubungan terkait masalah angkutan umum, lalu lintas, tata kelola perparkiran serta pemaparan laporan pendahuluan survey potensi parkir untuk tahun anggaran 2025.

"Pengelolaan parkir saat ini sedang menjadi sorotan oleh masyarakat. Parkir merupakan salah satu sumber pendapatan asli daerah (PAD) berupa retribusi parkir. Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam berkeinginan pendapatan meningkat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tuturnya pada Kamis (15/05/2025). 

Untuk mengetahui potensi parkir di Kota Batam telah dilakukan survei oleh konsultan yakni  PT Hirfi Studio. Melalui FGD ini dipaparkan laporan pendahuluan survei potensi parkir. Dengan tujuan untuk mengetahui  gambaran awal yang akurat untuk penyusunan program untuk jangka 5 (lima) tahun .

"Dari survei ini diharapkan dapat diketahui berapa potensi perparkiran di Kota Batam," tuturnya. Data ini akan menjadi sumber untuk menghitung potensi parkir di Kota Batam," jelasnya. 

Disamping itu FGD difokuskan penataan dan penyelenggaraan pengelolaan perpakiran pada masa akan datang. FGD ini menjadi wadah yang strategis untuk berbagi gagasan, data, dan pengalaman guna merumuskan kebijakan yang tepat sasaran dan berkelanjutan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri dalam pengelolaan transportasi, lalu lintas, dan perparkiran.

“Kota Batam merupakan kota yang berkembang pesat, dengan mobilitas masyarakat yang semakin tinggi dari waktu ke waktu. Saya berharap forum ini dapat berjalan secara interaktif dan produktif, dengan menghasilkan rekomendasi yang konstruktif demi mendukung terwujudnya sistem 3 transportasi dan perparkiran yang lebih baik di Kota Batam,” tutupnya.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Salim menyampaikan bahwa tatanan transformasi lokal sudah disusun. Tatanan transportasi ini akan menjadi pedoman dalam mengembangkan transportasi secara terintegrasi. Melalui FGD ini akan dipaparkan hasil potensi parkir berdasarkan data yang ada. 

"Mohon menyampaikan masukan pada FGD ini sehingga Kita mengetahui data potensi target parkir di Kota Batam. Saat ini terdapat 700 jumlah titik parkir," ujarnya. 

FGD dihadiri Anggota Komisi II DPRD Kota Batam, S Tarigan, Kajari Batam diwakili Kasi Datun Kejari Batam, Jefri Hardi, Kadis Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso dan Ganjar Patriadi selalu Direktur PT Hirfi Studio serta tenaga ahli konsultan Lutfi Jafar, perwakilan dari Polresta Barelang dan Anggota forum lalu lintas Kota Batam. (Red)
Next
This is the most recent post.
Previous
Posting Lama

Posting Komentar

Disqus