![]() |
Direktur Utama PLN Batam, Kwin Fo (2 dari kiri) saat kegiatan diskusi publik bersama pelanggan di Kantor Korporat PLN Batam, Senin (30/6) (F/Ist) |
BATAM, Realitasnews.com – Dengan mengusung tema “
Sinergi dan Kolaborasi dalam Mendukung Keberlangsungan Energi ” PT PLN
Batam menggelar kegiatan diskusi publik bersama pelanggan, pada Senin
(30/6) di Kantor Korporat PLN Batam.
Diskusi public ini digelar
untuk memastikan informasi kebijakan pemerintah terkait penyesuaian
tarif tenaga listrik (tariff adjustment) tersampaikan secara transparan
dan menyeluruh kepada seluruh pemangku kepentingan.
Adapun
kebijakan pemerintah terkait penyesuaian tarif tenaga listrik (tariff
adjustment) bagi pelanggan rumah tangga mampu dan sangat mampu dengan
daya 3.500 Volt Ampere (VA) ke atas (golongan R2 dan R3), serta
pelanggan dari golongan pemerintah (P1, P2, dan P3),
Diksusi
public dihadiri oleh perwakilan pelanggan rumah tangga dari berbagai
wilayah Kota Batam, jajaran komisaris dan direksi PLN Batam, serta
sejumlah tokoh penting secara langsung maupun daring, antara lain
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, perwakilan PT PLN (Persero), Kepala
Bidang Ketenagalistrikan ESDM Provinsi Kepri, Kepala Ombudsman Provinsi
Kepri, Anggota DPRD Kota Batam dan Bapenda Kota Batam.
“ Forum
ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman publik
mengenai pentingnya penyesuaian tarif dalam menjamin keberlanjutan
layanan kelistrikan,” kata Dirjen Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu
mengawali sambutannya,
Selanjutnya Jisman P. Hutajulu mengatakan
PLN Batam adalah perusahaan yang beroperasi secara mandiri tanpa
subsidi atau kompensasi dari pemerintah. Sehingga selisih antara biaya
pokok penyediaan listrik dan tarif menjadi tanggung jawab PLN Batam.
“Menyikapi
tantangan tersebut, pemerintah mengambil keputusan secara hati-hati
untuk menerapkan penyesuaian tarif listrik secara selektif, khususnya
kepada pelanggan rumah tangga mampu dan golongan pemerintah, termasuk
pelanggan layanan khusus dalam skema Kerja Sama Operasi (KSO) untuk
suplai listrik ke Pulau Bintan,” kata Jisman.
Menurutnya
keseimbangan antara kepentingan penyedia jasa dan konsumen harus terjaga
agar tercipta margin yang sehat tanpa mengorbankan keandalan pasokan
listrik.
Jisman
optimisme bahwa dengan kemampuan manajerial yang solid serta kolaborasi
lintas sektor, PLN Batam mampu menjaga keseimbangan antara
keberlanjutan ekonomi dan kualitas layanan bagi masyarakat.
Di
tempat yang sama, Kepala Ombudsman Kepulauan Riau, Lagat P. Siadari
memberikan apresiasi atas komitmen PLN Batam dalam menyediakan layanan
listrik yang andal dan terjangkau bagi masyarakat.
Ia menilai
bahwa penyesuaian tarif untuk golongan tertentu merupakan langkah
realistis yang perlu ditempuh demi menjaga mutu pelayanan di tengah
tekanan ekonomi yang dinamis.
“Kami memahami kondisi yang
dihadapi PLN Batam. Untuk itu, mari kita dukung bersama kebijakan ini
sebagai bentuk upaya kolektif menjaga kualitas layanan kelistrikan
secara adil dan berkelanjutan,” ujar Lagat.
Direktur Utama PLN
Batam, Kwin Fo mengatakan melalui forum ini, PLN Batam menegaskan bahwa
keberhasilan menjaga keberlangsungan energi bukan hanya menjadi tanggung
jawab penyedia layanan, melainkan memerlukan sinergi dan partisipasi
aktif seluruh pihak, baik pemerintah, pelanggan, maupun masyarakat luas.
“Penyesuaian
ini tidak diberlakukan secara menyeluruh, melainkan sangat selektif dan
hati-hati. Hanya 7,49% dari total pelanggan PLN Batam yang terdampak,
yaitu golongan rumah tangga mampu dan golongan pemerintah dengan
penyesuaian tarif sebesar 1.43% dari tarif sebelumnya,” katanya.
Ia
menambahkan dengan terselenggaranya diskusi publik ini, PLN Batam
berharap masyarakat semakin memahami urgensi kebijakan penyesuaian tarif
serta turut mendukung upaya perusahaan dalam menjaga keberlanjutan
energi yang andal dan efisien bagi Kota Batam dan sekitarnya.
“Kegiatan
hari ini bukan sekadar pertemuan formal, tetapi manifestasi semangat
kebersamaan untuk saling memahami dan memperkuat kolaborasi antarpihak.
Kami percaya, sistem kelistrikan yang tangguh hanya dapat terwujud
melalui kerja sama yang erat dan berkesinambungan,” pungkas Kwin Fo.
(r)
Posting Komentar
Facebook Disqus